Feature

Jadi Sekolah Rujukan Digital di Kalteng

85
×

Jadi Sekolah Rujukan Digital di Kalteng

Sebarkan artikel ini
MENYERAHKAN PLAKAT: Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani menyerahkan plakat Google Indonesia kepada Kepala SMPN 6 Palangka Raya Slamet Miharto, Jumat (12/12/2025) lalu. IST/RADAR KALTENG

SMPN 6 Palangka Raya, dari Sekolah Negeri Menembus Standar Google

SMPN 6 Palangka Raya resmi menyandang predikat sekolah rujukan Google (Google Reference School) pertama di Provinsi Kalimantan Tengah, setelah dinilai berhasil mengimplementasikan Google Workspace for Education secara menyeluruh dan konsisten.

RICKY THEODORUS, Palangka Raya

PREDIKAT bergengsi dari Google for Education itu diberikan atas keberhasilan SMPN 6 Palangka Raya dalam mengimplementasikan Google Workspace for Education secara menyeluruh dan konsisten dalam proses belajar mengajar. Capaian ini sekaligus menempatkan Palangka Raya di peta transformasi pendidikan digital nasional.

Kepala SMPN 6 Palangka Raya Slamet Miharto mengatakan, plakat ini bukan sekadar simbol semata. Tapi pengakuan atas transformasi digital yang sudah dijalankan secara bertahap dan berkelanjutan.

Pemanfaatan Google Workspace membawa perubahan nyata dalam proses belajar mengajar. Interaksi guru dan siswa menjadi lebih aktif, materi lebih mudah diakses, serta penilaian tugas berjalan lebih efisien dan transparan. “Kami merasakan peningkatan kolaborasi. Google Classroom membuat pembelajaran lebih interaktif, sekaligus meringankan beban administrasi guru,” kata Miharto, Jumat (12/12/2025) lalu.

Sebagai sekolah rujukan, SMPN 6 telah mengintegrasikan berbagai layanan Google seperti Classroom, Google Meet, Docs, Sheets, dan Slides ke dalam pembelajaran harian. Lebih dari 30 persen guru juga telah mengantongi sertifikat Google Certified Educator sebagai bukti peningkatan kompetensi digital.

Keberhasilan SMPN 6 kemudian mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota Palangka Raya. Wali Kota Fairid Naparin menilai capaian tersebut sebagai tonggak penting bagi dunia pendidikan daerah. “Saya bangga dan mengapresiasi sekolah, para guru, dan siswa SMPN 6. Namun kita tidak boleh berpuas diri. Sekolah lain harus terdorong untuk menyusul prestasi ini,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya. Kepala Dinas Pendidikan Jayani menyebut SMPN 6 sebagai model transformasi digital yang bisa direplikasi di sekolah lain. “Keberhasilan ini membuktikan sekolah negeri di Palangka Raya mampu bersaing di era digital. Ini bukan akhir, tapi awal perubahan yang lebih luas,” katanya.

Dari ruang kelas SMPN 6, transformasi itu kini bergerak lebih jauh, menjadi inspirasi bagi pendidikan digital Kalimantan Tengah. Bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang keberanian berubah. Dari kelas-kelas sederhana di Palangka Raya, sebuah langkah besar menuju masa depan pendidikan digital Kalimantan Tengah telah dimulai. (ter/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *