DPRD Kalimantan Tengah

Dorong Program Pembiayaan Ramah dan Pendampingan Berkelanjutan

62
×

Dorong Program Pembiayaan Ramah dan Pendampingan Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini
Faridawaty Darland Atjeh

PALANGKA RAYA – Legislator DPRD Kalimantan Tengah, Faridawaty Darland Atjeh menyoroti masalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sebagai isu yang perlu mendapat perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah dan lembaga keuangan.

“Banyak pelaku usaha semakin membutuhkan dukungan permodalan sebagai upaya menjaga keberlangsungan usaha,” ucapnya, Minggu (30/11/2025).

Faridawaty menambahkan, bahwa selain bantuan finansial, UMKM juga memerlukan pendampingan dan pembinaan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas produk, pengelolaan usaha, dan daya saing di pasar yang kian kompetitif.

“Persoalan utama yang dikeluhkan UMKM adalah sulitnya akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau. Prosedur yang rumit dan kaku seringkali menjadi penghambat pengembangan usaha,” ujarnya.

Ia menilai skema pembiayaan yang tepat sasaran, dapat menjadi penyelamat bagi pelaku usaha kecil dan menengah, karena dukungan modal yang efektif, diyakini mampu menjaga usaha tetap bertahan, bahkan berkembang di tengah tekanan ekonomi.

Faridawaty mendorong pemerintah daerah, untuk bekerja sama dengan lembaga keuangan untuk merancang program pembiayaan yang lebih ramah bagi UMKM. Persyaratan yang memberatkan sebaiknya dikurangi agar pelaku usaha dapat lebih mudah mengakses dana tanpa beban tambahan.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi masyarakat. Memberikan ruang dan dukungan nyata bagi mereka bukan sekadar investasi ekonomi, tapi juga upaya menjaga keberlanjutan mata pencaharian warga,” jelasnya.

Selain itu, ia menambahkan bahwa pemerintah perlu memperhatikan berbagai bentuk dukungan non-finansial, seperti pelatihan manajemen usaha, pendampingan digitalisasi, dan akses pasar yang diyakini mampu meningkatkan daya saing UMKM secara berkelanjutan.

Dukungan komprehensif dari pemerintah dan lembaga keuangan dinilai sebagai solusi paling realistis untuk mengatasi masalah tersebut.

Dengan adanya perhatian serius terhadap UMKM, diharapkan sektor usaha kecil dan menengah tetap menjadi penopang ekonomi masyarakat di Kalteng, sekaligus membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi lokal di masa depan. (rdi/rdo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *