Utama

Program Gemapatas, Target di Pulang Pisau 1.000 Patok Batas

82
×

Program Gemapatas, Target di Pulang Pisau 1.000 Patok Batas

Sebarkan artikel ini
SAMBUTAN: Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Pulang Pisau, Febe Shirley Rondonuwu, SH saat memberikan sambutan pada kegiatan Gemapatas di Kecamatan Kahayan Hilir, Senin (20/1/2025). Foto: Ist

PULANG PISAU – Kantor Pertanahan Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) mengikuti Gemapatas (Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas) tahun 2025 secara serentak di tingkat Provinsi Kalteng yang dipusatkan di Kabupaten Kapuas secara daring dan luring dari Aula Kantor Kecamatan Kahayan Hilir, Senin (20/1/2025).

Kegiatan tersebut diikuti oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Pulpis, Febe Shirley Rondonuwu, SH, beserta jajaran pegawai dilingkungan Kantor Pertanahan Kabupaten Pulpis, pejabat di lingkungan kecamatan, kelurahan dan masyarakat Kelurahan Pulpis.

Dimana, untuk kegiatan Gemapatas tingkat kabupaten dilaksanakan di Kelurahan Pulpis, Kecamatan Kahayan Hilir.

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Pulpis, Febe Shirley Rondonuwu, SH, menyampaikan program Gemapatas tingkat Kabupaten Pulpis untuk tahun ini dilaksanakan di Kelurahan Pulpis, Kecamatan Kahayan Hilir dengan target 1.000 patok batas.

“Kegiatan Gemapatas tersebut merupakan sinergi antara Kementerian ATR/BPN dan juga partisipasi masyarakat untuk mempercepat PTSL,” katanya.

 Utamanya, kata Febe Shirley Rondonuwu, dalam hal pemasangan patok. Dimana pemasangan patok tersebut bertujuan untuk menggerakkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat agar menjaga batas bidang tanahnya masing-masing.

Selain itu, dapat mengamankan aset dan meminimalisir adanya sengketa tanah yang merugikan masyarakat.

“Dengan pemasangan tanda batas atau patok tersebut juga dapat meminimalkan konflik dan sengketa batas antar masyarakat,” ucapnya.

Dijelaskan Febe Shirley Rondonuwu, sebelum dilakukan pengukuran dan mendapatkan sertifikat tanah, masing-masing pemilik bidang tanah harus memasang patok dan diketahui atau disaksikan oleh warga yang berbatasan.

“Kita berharap, dengan adanya Gemapatas tersebut masyarakat dapat memahami pentingnya tanda batas,” pungkasnya. (ung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *