PALANGKA RAYA – Legislator DPRD Kalimantan Tengah, Abdul Hafid menekankan, betapa pentingnya peran sekolah dalam membekali pelajar dengan pemahaman mengenai bahaya berita palsu atau hoaks.
Menurutnya, perkembangan teknologi yang begitu pesat membuat para pelajar sangat rentan terpapar oleh informasi yang tidak benar. Oleh karena itu, pendidikan anti-hoaks perlu diimplementasikan secara sistematis, agar generasi muda memiliki kemampuan untuk memilah informasi dengan cerdas.
Abdul Hafid menjelaskan bahwa sekolah dapat mengintegrasikan materi literasi digital ke dalam kegiatan belajar mengajar, baik melalui pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) maupun kegiatan ekstrakurikuler. Langkah ini diharapkan, dapat membentuk pola pikir kritis di kalangan pelajar.
“Anak-anak zaman sekarang harus diajarkan untuk tidak langsung percaya pada semua informasi yang beredar di internet. Mereka harus tahu bagaimana cara memeriksa kebenaran sebuah berita sebelum membagikannya,” ucapnya, Minggu (12/10/2025).
Ia menambahkan, bahwa generasi muda memegang peranan yang sangat besar dalam menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, yaitu melalui penyebaran informasi yang benar dan bertanggung jawab.
“Jika siswa sejak dini sudah memahami cara memilah informasi, maka dampak negatif hoaks di masyarakat dapat ditekan,” tegasnya.
Abdul Hafid juga mengimbau, agar para orang tua turut berperan aktif dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka di dunia maya, serta memberikan contoh yang baik dalam penggunaan media sosial secara bijak.
Dengan demikian, diharapkan para pelajar dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan bertanggung jawab, dalam bermedia sosial. (rdi/rdo)
