PALANGKA RAYA – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Ferry Khaidir menjelaskan, budaya literasi merupakan fondasi dalam membangun masyarakat yang cerdas, kritis, dan mampu menghadapi tantangan zaman di era modern.
Ia menambahkan, literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis. Akan tetapu lebih dari itu, literasi membentuk pola pikir, membangun karakter, dan menjadi bekal penting dalam pengambilan keputusan yang bijak di era informasi yang serba cepat dan kompleks seperti saat ini.
“Saat ini di tengah derasnya arus informasi, kemampuan literasi yang baik menjadi filter yang penting, dalam memilah informasi yang benar dan akurat,” ucapnya, Kamis (11/9/2025).
Oleh karena itu, kemampuan literasi yang memadai, memungkinkan masyarakat untuk berpikir kritis, menganalisis informasi dengan tepat, dan terhindar dari hoaks atau informasi yang menyesatkan. Hal ini sangat penting, dalam menjaga stabilitas sosial dan mencegah penyebaran informasi yang dapat memecah belah.
“Kita perlu mendorong minat baca sejak usia dini dan menyediakan akses yang mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan bahan bacaan yang berkualitas,” ujarnya.
Ferry Khaidir berharap, dengan peningkatan budaya literasi, masyarakat Kalimantan Tengah dapat menjadi masyarakat yang lebih cerdas, kritis, dan mampu berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah.
“Oleh karena itu literasi menjadi kunci kemajuan bangsa, dan kita harus bersama-sama membangun fondasi ini, agar Kalimantan Tengah dapat terus berkembang,” pungkasnya. (rdi/rdo)
