KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) secara resmi membuka kegiatan Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi (Rakordalev) Perencanaan Pembangunan Triwulan III Tahun 2025.
Wakil Bupati (Wabup) Gumas, Efrensia L.P. Umbing menegaskan, bahwa Rakordalev merupakan upaya strategis pemerintah daerah untuk mengendalikan dan mengevaluasi capaian indikator pembangunan.
Wabup, juga menyoroti pentingnya konsistensi antara perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan pelaporan, terutama dalam mewujudkan visi Kabupaten Gunung Mas yang Maju, Berkelanjutan, Berdaya Saing, Sejahtera dan Mandiri.
“Melalui Rakordalev ini, setiap perangkat daerah diharapkan dapat melakukan analisis mendalam terhadap capaian program serta mempercepat realisasi keuangan dan kinerja agar pembangunan Tahun 2025 berjalan sesuai rencana,” tegas Efrensia, saat membuka kegiatan, Senin (6/10/2025).
Berdasarkan laporan Bapperida, hingga Triwulan III Tahun 2025, realisasi pendapatan daerah mencapai 68,29 persen, sementara realisasi belanja daerah baru berada di angka 57,82 persen, masih di bawah target ideal 80 persen.
Wabup meminta, seluruh perangkat daerah segera mengambil langkah strategis untuk mempercepat penyerapan anggaran, terutama pada proyek strategis dan program prioritas.
Efrensia, juga mengingatkan agar perangkat daerah meningkatkan koordinasi dan validasi data serta memastikan kehadiran dalam setiap agenda pra-Rakordalev untuk menjamin akurasi laporan pembangunan.
“Kami berharap, seluruh perangkat daerah dapat bekerjasama untuk mencapai target pembangunan yang telah ditetapkan,” kata Efrensia.
Sementara itu, Kepala Bapperida Gunung Mas, Yantrio Aulia menyampaikan, bahwa kegiatan Rakordalev ini bertujuan untuk mengkoordinasikan capaian dan mengevaluasi pelaksanaan pembangunan hingga Triwulan III. Hasil evaluasi akan dilaporkan kepada Gubernur Kalteng melalui Bapperida Provinsi.
“Rakordalev menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, dalam memastikan seluruh program pembangunan berjalan efektif dan selaras dengan arah kebijakan daerah Tahun 2025 – 2029,” ungkapnya. (nya/abe)
