KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, menyalurkan bantuan sosial kepada keluarga korban bencana tenggelam yang terjadi pada Februari 2025 lalu di Desa Batu Nyiwuh, Kecamatan Tewah. Penyerahan bantuan dilaksanakan, di aula Kantor Camat Tewah, Senin (22/9/2025).
Sedangkan, bantuan sebesar Rp 5 juta diserahkan atas nama keluarga korban, Deslan Jurindri, Prosesi penyerahan dilakukan oleh Plt Kalakasa BPBD Gumas, Atis mewakili Bupati Gumas, Jaya S. Monong.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, kami menyampaikan turut berduka cita dan belasungkawa yang mendalam atas musibah yang menimpa keluarga almarhum. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah daerah kepada warga yang terdampak bencana,” ujar Atis.
Atis menjelaskan, bahwa bantuan yang disalurkan ini termasuk dalam program Tambun Bungai, sebuah program kepedulian sosial Pemkab Gumas bagi masyarakat yang membutuhkan, khususnya yang terdampak bencana.
Penyaluran bantuan ini juga didasari oleh Surat Keputusan Bupati Gunung Mas Nomor 100.3.3.2/348/2025 tentang Penetapan Penggunaan Anggaran Belanja Tidak Terduga untuk korban bencana kebakaran, tanah longsor dan tenggelam tahun anggaran 2025.
Ia juga mengimbau, masyarakat di Kecamatan Tewah dan sekitarnya agar selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan, khususnya menghadapi potensi bencana banjir yang kerap terjadi di wilayah Kabupaten Gunung Mas.
Untuk itu, Ia berharap, bahwa bantuan ini dapat bermanfaat dan sedikit meringankan beban keluarga korban.
“Atas nama pemerintah daerah, kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat dan sedikit meringankan beban keluarga korban,” ujarnya.
Sementara itu, Pihak keluarga Deslan Jurindri, masyarakat setempat menyampaikan, apresiasi dan rasa terima kasih kepada Pemkab Gumas atas kepedulian yang diberikan. Dukungan ini dinilai sangat berarti dalam membantu pemulihan kondisi sosial dan ekonomi warga yang terdampak musibah.
“Terima kasih kepada camat, lurah, kepala desa, serta masyarakat yang telah sigap membantu keluarga korban dan melaporkan setiap kejadian bencana, sehingga BPBD bisa segera mengambil tindakan,” ungkap Atis. (nya/abe)