KUALA KURUN – Saat ini, untuk sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) sebagian mulai menerapkan jam belajar full day school. Akan tetapi ada juga yang masih belum, seperti di salah satu sekolah yakni SMPN-4 Kurun yang menerapkan enam hari sekolah atau belajar.
“Untuk kita SMPN-4 Kurun ini masih belum full day school, karena sesuai arahan dari dinas untuk mengubah pembelajaran dari enam hari ke lima hari itu perlu rapat dengan pihak komite sekolah. Sampai sekarang kami masih merencanakan itu kedepan,” ucap Kepala SMPN-4 Kurun Korvet saat dibincangi awak media PE Raka, Selasa (2/9/2025).
Menurut dia, penerapan full day ini sebenarnya ada berbagai faktor seperti anak-anak ini diperlukan oleh orang tua mereka setelah pulang sekolah. Sehingga penerapannya, masih sekolah enam hari kerja atau masuk. Kemudian, ini juga tidak terlalu membebani orang tua dari segi biaya.
“Karena kalau mereka full day otomatis, biaya makan siang mereka pasti banyak. Kami berharap, kedepannya bisa full day. Tetapi kalau orang tua dan komite tidak bersedia, kami juga dan tetap seperti yang sekarang ini saja,” katanya.
Korvet sangat bersyukur, pihaknya sudah ada pagar sekolah dan pintu gerbang, sehingga pada jam belajar ditutup. Kemudian anak sekolah tidak bisa keluar, sehingga tidak berdampak dalam pelajaran. Sebab yang dikhwatirkan kalau keluar dapat berakibat fatal atau bisa menimbulkan kecelakaan.
“Lalu kedua kenakalan diluar, seperti merokok, minum-minuman keras atau pergaulan bebas, karena itu kami berharap, kepada anak-anak tidak melakukan pembullyian terhadap teman mereka. Juga menjauhi sifat yang merusak, seperti fasilitas sekolah yang menentukan proses belajar mengajar,” pungkasnya. (nya/abe)
