PALANGKA RAYA – Dalam upaya menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, Okki Maulana Legislator DPRD Kalimantan Tengah, yang merupakan wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) 3 meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Lamandau, dan Kabupaten Sukamara, menggelar reses perseorangan di Kelurahan Mendawai Seberang Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat Rabu (26/02/2025) lalu.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendengarkan permasalahan, kebutuhan serta harapan warga terhadap kebijakan pemerintah daerah.
Dalam pertemuan yang berlangsung di aula Kelurahan Mendawai Seberang, masyarakat menyampaikan berbagai keluhan mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial.
“Salah satu warga mengungkapkan harapannya agar pemerintah lebih memperhatikan infrastruktur dalam hal pengelolaan sampah rumah tangga dan transportasi serta pembangunan infrastruktur ruang terbuka sebagai lahan olah raga bagi warga masyarakat Kelurahan Mendawai Seberang,” ucapnya.
Ia menambahkan, warga mendawai seberang kebanyakan mengaspirasikan untuk pembangunan Water Front City di Kelurahan Mendawai Seberang serta akses transportasi. Tujuan dari akses transportasi tersebut salah satunya adalah agar truk sampah dapat menjangkau wilayah permukiman penduduk.
Ia juga memberikan tanggapannya terkait rencana pembangunan Water Front City di Kelurahan Mendawai Seberang serta pengembangan akses transportasi di wilayah tersebut.
“Pembangunan water front city merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menata kawasan tepi sungai agar lebih tertata, nyaman, dan dapat menjadi daya tarik ekonomi serta wisata bagi masyarakat,” lugasnya.
Namun, ia menekankan bahwa aspek infrastruktur pendukung, seperti akses jalan dan transportasi, harus diperhatikan dengan serius agar manfaat pembangunan ini dapat dirasakan secara optimal oleh warga.
“Salah satu aspirasi yang paling banyak disampaikan adalah soal akses transportasi. Warga berharap adanya peningkatan infrastruktur jalan, terutama agar kendaraan seperti truk sampah dapat menjangkau permukiman dengan lebih mudah. Hal ini penting untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung kelancaran aktivitas masyarakat,” ungkapnya.
la menambahkan, bahwa keterbatasan akses transportasi di Mendawai Seberang menjadi kendala dalam pelayanan publik, termasuk pengangkutan sampah yang masih sulit dilakukan secara optimal.
Oleh karena itu, ia berjanji akan membawa aspirasi ini ke rapat-rapat DPRD untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur jalan yang lebih memadai.
“Kami akan mengawal usulan ini agar menjadi perhatian pemerintah daerah. Selain itu, perlu ada koordinasi lebih lanjut dengan instansi terkait untuk memastikan pembangunan akses transportasi ini dapat segera direalisasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tandasnya. (rdi/rdo)