DPRD Kalimantan Tengah

Kelestarian Objek Wisata Merupakan Tanggung Jawab Bersama

94
×

Kelestarian Objek Wisata Merupakan Tanggung Jawab Bersama

Sebarkan artikel ini
Legislator DPRD Kalteng, Faridawaty Darland Atjeh.
Legislator DPRD Kalteng, Faridawaty Darland Atjeh.

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Faridawaty Darland Atjeh mengingatkan, masyarakat yang berkunjung ke objek-objek wisata di wilayah Kalteng untuk selalu menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Menurutnya, kelestarian objek wisata merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah, pengelola wisata, maupun para pengunjung.

“Saat kita menikmati keindahan alam dan budaya Kalteng, kita juga harus menjaga agar tempat-tempat ini tetap bersih dan terawat untuk generasi mendatang,” ucapnya, Senin (3/2/2025).

Ia menambahkan, salah satu masalah utama yang sering terjadi di tempat wisata adalah sampah yang ditinggalkan oleh pengunjung. Oleh karena itu, ia mengimbau, para wisatawan untuk tidak membuang sampah sembarangan dan memanfaatkan fasilitas tempat sampah, yang telah disediakan oleh pengelola wisata.

“Perilaku sederhana seperti membawa pulang sampah sendiri, atau membuangnya di tempat yang sesuai akan memberikan dampak besar bagi kelestarian lingkungan kita,” lugasnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan, pentingnya menjaga fasilitas umum di lokasi wisata.

 “Fasilitas umum yang ada di objek wisata adalah milik bersama. Jangan sampai ulah segelintir orang merusaknya sehingga merugikan orang lain,” ungkapnya.

Ia pun mengapresiasi langkah sejumlah pengelola wisata, yang telah menyediakan program edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan. Ia berharap lebih banyak pengelola wisata, yang mengedepankan konsep wisata berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat lokal. Ia mengajak, seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama menjaga keindahan dan kelestarian alam Kalteng.

“Kalteng memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Mari kita jadikan ini sebagai tanggung jawab bersama untuk menjaganya, sehingga pariwisata kita dapat terus berkembang tanpa merusak lingkungan,” tandasnya. (rdi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *