PALANGKA RAYA – Salah satu isu penting yang dibahas dalam pertemuan antara Dinas Pendidikan (Disdik) dan Kementerian Agama (Kemenag) Kalteng adalah penyelarasan status guru yang mengajar di madrasah.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo mengungkapkan, adanya tumpang tindih struktur antara guru pemerintah provinsi (Pemprov) dan guru vertikal Kemenag yang berdampak pada sistem e-kinerja mereka.
“Ada guru pemprov yang mengajar di madrasah, ada guru vertikal Kemenag yang statusnya berbeda. Ini berpengaruh pada e-kinerja, sehingga perlu sinkronisasi agar tidak bermasalah,” jelas Reza, Senin (8/12/2025).
Permasalahan ini dinilai penting untuk segera diselesaikan demi memperbaiki tata kelola pendidikan dan memastikan para guru mendapatkan pengakuan kinerja yang sesuai tugasnya.
Kepala Kemenag Kalteng, Muhammad Yusi Abdhian, menyambut baik inisiatif Disdik untuk penyempurnaan database pendidikan madrasah. Menurutnya, keteraturan administrasi guru sangat penting untuk meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik.
“Dengan tata kelola yang rapi, guru bisa fokus menjalankan tugas tanpa terbebani masalah administratif,” kata Yusi.
Upaya sinkronisasi ini menjadi bagian dari langkah besar Pemprov dan Kemenag untuk menyempurnakan sistem pendidikan di Kalteng, sehingga lebih efektif dan akuntabel. (ifa/abe)
