Isen MulangKalimantan Tengah

Keluarga jadi Kunci Pencegahan Stunting, Tekankan Peran Kampung KB

18
×

Keluarga jadi Kunci Pencegahan Stunting, Tekankan Peran Kampung KB

Sebarkan artikel ini
PAPARAN: Kepala Dinas P3APPKB Provinsi Kalteng, Linae Victoria Aden saat memberikan paparan, Rabu (4/12/2025)Foto: IST

PALANGKA RAYA – Pencegahan stunting harus dimulai dari keluarga sebagai unit terkecil masyarakat, tegas Kepala Dinas P3APPKB Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Linae Victoria Aden, saat menjadi narasumber pada kegiatan Diseminasi Hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga dan Penguatan Komitmen Stakeholder serta Mitra Kerja Terkait Kampung Keluarga Berkualitas Tahun 2025, Rabu (4/12/2025) diselenggarakan oleh Perwakilan BKKBN Kalteng.

Dalam paparannya, Linae menekankan, pentingnya memperkuat ketahanan keluarga sebagai fondasi utama agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

“Keluarga adalah lingkungan pertama dan utama dalam tumbuh kembang anak. Ketahanan keluarga yang kuat memastikan terpenuhinya kebutuhan gizi, pola asuh serta lingkungan yang sehat bagi anak,” ujarnya.

Dia menjelaskan, bahwa intervensi pencegahan stunting tidak hanya meliputi aspek kesehatan, tetapi juga pemberdayaan ekonomi keluarga, perubahan perilaku, pemanfaatan sanitasi layak, serta penguatan peran perempuan dan perlindungan anak.

“Fokus kita bukan hanya menangani anak yang sudah mengalami stunting, tetapi mencegah agar mereka tidak jatuh ke kondisi tersebut. Itu dimulai dari edukasi dan perilaku sehari-hari di rumah,” tegas Linae.

Selain itu, Kampung Keluarga Berkualitas disebutnya sebagai model integrasi layanan di tingkat desa, melalui sinergi program PUSPAGA, DRPPA, Tim Pendamping Keluarga serta layanan Posyandu dan PAUD Holistik Integratif.

“Kampung KB itu satu pintu layanan keluarga. Di sana ada edukasi, ada pendampingan dan ada kolaborasi berbagai sektor untuk memastikan tidak ada anak yang tertinggal dalam tumbuh kembangnya,” jelasnya.

Linae juga mengajak, seluruh pihak untuk memanfaatkan data Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2025 sebagai dasar perencanaan program.

“Data PK-25 adalah amunisi kita. Dengan data yang akurat, intervensi bisa lebih tepat sasaran untuk percepatan penurunan stunting di Kalteng,” pungkasnya.

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan keluarga berkualitas, sehat dan berdaya, sebagai fondasi generasi emas Kalteng. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *