PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyepakati pembentukan forum koordinasi pimpinan perguruan tinggi yang akan dilaksanakan secara rutin setiap tiga bulan sekali.
Kesepakatan ini muncul dalam Silaturahmi Pimpinan Perguruan Tinggi se-Kalteng yang digelar di Istana Isen Mulang, baru-baru ini.
Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, mengatakan pertemuan semacam ini penting untuk memperkuat komunikasi, menyamakan langkah, dan merumuskan kebijakan pendidikan tinggi yang lebih efektif.
Ia menegaskan, bahwa pemerintah ingin memastikan semua gagasan dari kampus tidak berhenti pada diskusi, tetapi bergerak menjadi program nyata.
“Semangat Hasupa Hasundau mengajarkan kita untuk duduk bersama dan mencari solusi bersama. Pertemuan seperti ini harus menjadi ruang koordinasi rutin,” kata Agustiar.
Sejumlah pimpinan kampus sebelumnya mengusulkan agar forum ini ditetapkan menjadi wadah strategis yang berkelanjutan. Pihaknya menilai, koordinasi antara perguruan tinggi, pemerintah dan dunia usaha akan semakin kuat jika ada pertemuan berkala yang terstruktur.
Selain menjadi ruang dialog, pertemuan rutin ini akan dilengkapi dengan rapat kerja teknis, penyusunan program lintas kampus, hingga penandatanganan MoU secara berkelanjutan.
Program-program utama yang dibahas dalam forum tersebut meliputi penyelarasan beasiswa, digitalisasi pendidikan, vokasi berbasis industri, CSR perusahaan dan penguatan SDM lokal.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, Leonard S. Ampung menyambut baik gagasan ini.
“Forum rutin ini akan memudahkan sinkronisasi data, program dan kebutuhan kampus. Pemerintah siap memfasilitasi secara penuh,” ujarnya.
Forum koordinasi tiga bulanan ini diharapkan menjadi ekosistem baru bagi pengembangan pendidikan tinggi di Kalteng, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah, akademisi dan dunia usaha. (ifa/abe)












