Isen MulangKalimantan Tengah

Perguruan Tinggi Sampaikan 10 Kebutuhan Mendesak Mahasiswa 

35
×

Perguruan Tinggi Sampaikan 10 Kebutuhan Mendesak Mahasiswa 

Sebarkan artikel ini
Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran.  Foto: IST

PALANGKA RAYA – Berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Kalimantan Tengah (Kalteng) menyampaikan, beragam kebutuhan mendesak dalam penguatan layanan pendidikan tinggi, mulai dari perluasan beasiswa hingga penyediaan sarana pembelajaran modern. Aspirasi tersebut muncul dalam Silaturahmi Pimpinan Perguruan Tinggi bersama Gubernur Kalteng di Istana Isen Mulang, baru-baru ini.

Universitas Palangka Raya menekankan, perlunya pendampingan siswa sejak jenjang SMA, terutama bagi mereka yang bercita-cita masuk fakultas dengan kompetisi ketat seperti Kedokteran. 

Universitas Muhammadiyah Palangka Raya menyoroti pentingnya pemerataan perhatian pemerintah antara kampus di Palangka Raya dan kampus-kampus di kabupaten.

Dari UIN Palangka Raya, mengemuka kebutuhan penguatan transportasi udara dan darat demi membuka konektivitas kampus dan meningkatkan kunjungan ke Kalteng. UIN juga mendorong optimalisasi CSR perusahaan untuk mendukung riset dan pendidikan.

Berbagai perguruan tinggi lain mengusulkan sejumlah kebutuhan konkret, antara lain Perluasan jenis beasiswa, termasuk beasiswa prestasi dan bantuan untuk mahasiswa tingkat akhir, Penyediaan asrama/rusunawa untuk mahasiswa dari wilayah terpencil dan pesisir, Fasilitasi kursus bahasa asing untuk meningkatkan daya saing global lulusan, Penguatan program vokasi dan magang yang link-and-match dengan industri dan Penyerapan tenaga kerja lokal oleh perusahaan di Kalteng.

Kemudian Penambahan smart board dan perangkat digital pembelajaran, Pembangunan gedung perkuliahan baru di beberapa daerah, Hibah riset bagi dosen untuk memperkuat kualitas akademik, Penambahan kelas dan ruang praktik untuk pendidikan vokasi dan Penguatan forum koordinasi pemerintah, kampus, dunia usaha secara rutin.

Menanggapi usulan tersebut, Gubernur Agustiar Sabran menyampaikan apresiasi dan memastikan bahwa pemerintah akan menindaklanjuti aspirasi kampus, termasuk melalui sinergi CSR dan KHBS sebagai instrumen pendukung mahasiswa.

“Kita ingin gagasan ini tidak berhenti di meja diskusi, tetapi diwujudkan menjadi program nyata untuk memajukan pendidikan tinggi di seluruh Kalteng,” tegasnya.

Pertemuan ini direncanakan menjadi agenda rutin tiga bulanan, sebagai wadah koordinasi strategis antara pemerintah dan perguruan tinggi. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *