Rafly Tri Aditama: Dari Mimpi Remaja hingga Prestasi Nasional
Di balik seragam rapi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Kalimantan Tengah, tersimpan kisah seorang pemuda yang sejak kecil menaruh mimpi besar, mengibarkan Sang Merah Putih di tingkat nasional. Dia adalah Rafly Tri Aditama.
SITI NUR MARIFA, Palangka Raya
YA, Rafly Tri Aditama telah membuktikan bahwa disiplin, kerja keras, dan konsistensi selalu membuka jalan menuju prestasi.
Perjalan hidup anak dari Tengku Margiono dan Deniana dimulai dari masa-masa sekolah menengah. Sebagai anak yang aktif dan berprestasi, Rafly selalu menaruh perhatian pada kegiatan yang menanamkan disiplin dan patriotisme.
“Sejak SMP, saya selalu ingin menjadi bagian dari Paskibraka Nasional. Saya sering membayangkan berdiri di Istana Merdeka dan merasakan rasa hormat yang begitu besar saat mengibarkan bendera,” kenangnya, Senin (1/12/2025).
Keinginan itu tidak hanya sebatas mimpi. Rafly berlatih keras, mengikuti berbagai seleksi, mulai tingkat sekolah hingga provinsi. Latihan fisik yang berat, pengaturan pola makan, dan jam tidur yang disiplin menjadi rutinitasnya.
“Ada saat-saat di mana kaki terasa lelah, tangan keram, dan hampir putus asa. Tapi saya selalu ingat, mimpi itu lebih besar dari rasa sakit sementara,” ungkap pria alumni SMA Negeri 3 Palangka Raya itu dengan senyum tipis mengenang masa itu.
Usaha Rafly berbuah manis. Pada tahun 2022, ia terpilih menjadi Paskibraka Nasional.
Momen itu menjadi titik puncak bagi seorang remaja dari Palangka Raya itu.
Ia berdiri tegak di Istana Merdeka, membawa harum nama Kalimantan Tengah di mata seluruh bangsa.
“Saat itu, jantung saya berdetak sangat kencang. Tapi begitu bendera berkibar, saya merasakan kebanggaan yang luar biasa, bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk keluarga dan daerah saya,” kata Rafly.
Selepas pengalaman nasional itu, Rafly tidak berhenti di prestasi semata. Tahun 2025 menandai babak baru perjalanan hidupnya. Ia resmi bergabung sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Satpol PP Provinsi Kalimantan Tengah. Baginya, ini bukan sekadar pekerjaan, tapi kesempatan untuk mengaplikasikan disiplin, integritas, dan dedikasi yang telah ia bangun sejak menjadi Paskibraka.
“Bekerja di Satpol PP membuat saya bisa langsung berkontribusi bagi masyarakat. Saya merasa nilai-nilai disiplin yang saya pelajari selama latihan Paskibraka sangat relevan di sini,” jelasnya.
Kehadiran Rafly kembali menorehkan prestasi pada HUT ke-54 Korps Pegawai Negeri (Korpri). Ia dipercaya menjadi pengibar bendera di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, sebuah penghormatan yang menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap dirinya.
Selain itu, ia juga meraih Juara II Lomba Pembacaan Panca Prasetya Korpri tingkat Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. “Ini bukan sekadar penghargaan pribadi, tapi bukti bahwa konsistensi dan kerja keras selalu membuahkan hasil. Saya ingin prestasi ini menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus berusaha,” harapnya.
Bagi Rafly, setiap langkah adalah proses panjang yang tidak selalu mudah. Ia mengingat kembali masa-masa latihan yang melelahkan, seleksi ketat, hingga tekanan mental menghadapi tanggung jawab besar sebagai Paskibraka Nasional.
“Saya belajar bahwa mimpi besar selalu datang dengan tantangan besar. Yang membedakan adalah seberapa gigih kita berjuang,” katanya.
Kini, Rafly tidak hanya menjadi simbol prestasi individu, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda di Kalimantan Tengah. Kisahnya membuktikan bahwa mimpi yang diperjuangkan dengan disiplin dan dedikasi akan membuka jalan menuju pencapaian yang lebih luas.
Dari mimpi seorang remaja alumni SMA Negeri 3 Palangka Raya berdiri di Istana Merdeka, hingga mengukir prestasi sebagai ASN Satpol PP, Rafly Tri Aditama adalah bukti nyata bahwa kerja keras dan konsistensi tidak pernah mengkhianati hasil.
“Bagi saya, keberhasilan bukan tujuan akhir. Ini adalah awal untuk terus belajar, bekerja keras, dan memberikan yang terbaik untuk daerah dan bangsa,” tegas Rafly penuh keyakinan. (ifa/ens)
