Ketika Fakultas Pertanian UPR Bekerja Sama dengan Bapperida Barsel
Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR) bersama Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Barito Selatan bekerja sama menyusun kajian pengembangan ikan lokal. Kegiatan ini dalam rangka mendukung kelestarian sumber daya perairan di Kabupaten Barito Selatan.
KOLABORASI strategis ini ditandai melalui ekspose awal dan sosialisasi yang digelar Bapperida Barito Selatan pada Jumat 26 September 2025 lalu.
Kerja sama ini menjadi momentum penting karena melibatkan akademisi dengan kompetensi perikanan dan limnologi untuk memberikan analisis ilmiah terkait kondisi tiga danau yang menjadi pusat kajian di wilayah Barsel. Yaitu Danau Raya, Danau Malawen, dan Danau Kalahien (Danau Hante).
Tim kajian dari Fakultas Pertanian UPR dipimpin Prof Dr Ir Uras Tantullo MSc didampingi Rosita SPi MS dan Shinta Sylvia Monalisa SPi MS. Mereka turun langsung untuk menyusun kerangka analisis, sekaligus memetakan tantangan kelestarian ikan lokal yang semakin kompleks.
Peserta ekspose terdiri dari Dinas Perikanan Kabupaten Barito Selatan, Camat Dusun Selatan, para kepala desa, serta kelompok nelayan dari tiga wilayah danau tersebut. Pada sesi dialog, tim UPR minta masukan mengenai kondisi perairan, alat tangkap yang digunakan, jenis ikan yang masih banyak ditemukan, hingga jenis-jenis yang sudah mulai langka.
Prof Dr Ir Uras Tantullo menekankan keterlibatan Fakultas Pertanian UPR bukan sekadar menjalankan penelitian saja. Tapi juga memastikan transfer pengetahuan kepada pemerintah daerah dan masyarakat nelayan untuk pengelolaan danau yang berkelanjutan.
“Kolaborasi antara Fakultas Pertanian UPR dan Pemerintah Kabupaten Barito Selatan ini sangat penting. Sehingga hasil kajian tidak hanya menggambarkan kondisi lapangan, tetapi juga memberi rekomendasi komprehensif untuk pelestarian ikan lokal,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bapperida Barito Selatan Jaya Wardhana AP SE Mec Dev menegaskan, sinergisitas antara pemerintah dengan institusi akademik merupakan langkah strategis guna mendukung kelestarian perairan di Barsel. “Ini menjadi langkah strategis. Pemerintah Kabupaten Barito Selatan menggandeng institusi akademik agar kebijakan daerah dapat didasarkan pada kajian ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Ekspose awal ini menjadi pintu masuk bagi penyusunan rekomendasi ilmiah yang akan memperkuat kebijakan perikanan Barsel, sekaligus memperkuat sinergi pemerintah dan akademisi dalam menjaga kekayaan hayati perairan lokal. (ter/b-5/ens)












