International

Rencana Damai AS Menuai Kontroversi

61
×

Rencana Damai AS Menuai Kontroversi

Sebarkan artikel ini
FOTO : NET

Pertemuan tingkat tinggi di Jenewa kembali menempatkan perang Rusia – Ukraina pada pusat perhatian internasional. Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menegaskan bahwa proposal perdamaian yang disusun pemerintahannya “belum merupakan tawaran final”, sebuah pernyataan yang menandakan ruang negosiasi masih terbuka. Pernyataan itu disampaikan ketika para diplomat dari Washington, Kyiv, dan beberapa negara Eropa bersiap melakukan diskusi lanjutan. Keterangan ini diperoleh dari laporan The Guardian yang menyebut bahwa Trump masih bersedia merombak beberapa poin rencana tersebut.

Di sisi Ukraina, Presiden Volodymyr Zelensky menilai rencana damai AS menempatkan negaranya pada persimpangan sulit. Dalam pidato yang dikutip oleh AP News, Zelensky menyampaikan bahwa Kyiv terancam kehilangan dukungan Amerika apabila menolak kesepakatan, namun menerima tawaran itu juga berpotensi menggerus kedaulatan nasional. Ia menegaskan bahwa Ukraina tetap membutuhkan “kesepakatan yang adil dan tidak mengorbankan martabat bangsa.”

Sementara itu, dari Moskow datang sinyal hati-hati namun positif. Presiden Rusia Vladimir Putin, seperti diberitakan Reuters, menyatakan bahwa dokumen perdamaian yang diusulkan Amerika Serikat “dapat menjadi dasar diskusi”, meski Rusia belum memasuki pembahasan mendetail. Putin juga menyinggung bahwa jika Ukraina menolak usulan, operasi militer Rusia “akan terus berjalan”, menandakan tekanan tetap tinggi di garis depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *