Untuk memastikan kesiapan tempur prajurit dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) di Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud), Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak turun langsung ke Daerah Latihan Dislitbangad, Kebumen, Jawa Tengah (Jateng).
Dikutip dari keterangan resmi Markas Besar TNI AD (Mabesad) pada Jumat (31/10), Jenderal Maruli mendatangi lokasi tersebut pada Rabu (29/10). Orang nomor satu di Angkatan Darat tersebut sengaja datang langsung demi memastikan kesiapan tempur satuan Arhanud dan menilai kemampuan prajurit dalam mengawaki berbagai alutsista pertahanan udara yang dimiliki oleh matra darat.
”Latihan ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan tempur dan kesiapan pasukan dalam menghadapi berbagai ancaman di wilayah Indonesia serta menjaga kedaulatan negara. Kemampuan mengawaki alutsista juga harus terus ditingkatkan melalui latihan yang berkesinambungan,” kata dia kepada para prajurit.
Tidak hanya melakukan peninjauan, di sela-sela latihan yang dilakukan oleh para prajuritnya, Jenderal Maruli melaksanakan penembakan kehormatan dari atas kendaraan tempur Mistral Atlas. Tembakan yang dilepaskan oleh Maruli sukses menjatuhkan pesawat drone yang disimulasikan sebagai pesawat musuh dalam latihan tersebut.
Setelah melakukan penembakan kehormatan, Maruli mendapat Brevet Master Gunner dan Baret Coklat dari Komandan Pussenarhanud Mayjen TNI Edi Setiawan. Brevet dan baret coklat itu menjadi simbol penghargaan dan penerimaan sebagai warga kehormatan Korps Arhanud. Maruli memastikan latihan serupa akan terus digelar untuk mengasah kemampuan prajurit dan seluruh alutsista TNI AD.
Dalam latihan itu, diuji kemampuan sistem senjata dan komando pengendalian arhanud secara menyeluruh. Latihan tersebut melibatkan berbagai jenis alutsista pertahanan udara seperti Rudal Mistral, Rudal Starstreak, serta Meriam kaliber 57 mm, 40 mm, 23 mm, dan 20 mm. Seluruh sistem diuji untuk menembak sasaran udara bergerak maupun sasaran darat statis.
”Guna memastikan kesiapan operasional yang optimal,” tulis TNI AD dalam keterangan resmi tersebut.
SUMBER : JAWA.POS












