PALANGKA RAYA – Penyusutan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sebesar 30 persen menjadi perhatian para pegawai dalam beberapa pekan terakhir. Penyesuaian ini menimbulkan kekhawatiran akan turunnya motivasi kerja aparat.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas
(Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, Leonard S. Ampung menegaskan, bahwa kebijakan ini bersifat sementara dan pemerintah tetap berkomitmen menjaga semangat ASN.
Ia menjelaskan, bahwa kondisi fiskal daerah tahun ini mengharuskan pemerintah melakukan penyesuaian anggaran, termasuk pada komponen TPP.
Leonard menegaskan, bahwa seluruh jajaran pemerintah daerah tetap berusaha menjaga motivasi kerja ASN di tengah situasi ini.
“Kita sebagai pelayan masyarakat, ASN itu ya, dengan kondisi keuangan yang ada, kita harus menyesuaikan,” ujarnya, Kamis (20/11/2025).
“Target-target dari pemerintah pusat kepada kita yang berkurang dalam RPJMD, indikator kinerja utama daerah. Kemudian standar pelayanan minimum, itu juga harus kita penuhi. Kita tetap bekerja dengan baik,” sambungnya.
Ia menekankan, bahwa kewajiban Pemprov untuk memenuhi indikator kinerja utama (IKU) daerah dan standar pelayanan minimum (SPM) tidak berubah, meski kemampuan anggaran mengalami penurunan. Karena itu, Leonard mengapresiasi dedikasi ASN yang terus memberikan layanan publik secara optimal.
Lebih lanjut, Leonard menyampaikan, harapan bahwa penyesuaian ini tidak berlangsung lama.
“Mudah – mudahan ini tidak lama. Mudah – mudahan tahun depan bisa lebih baik lagi di penghargaan aparatur. Sekali lagi, ini sementara,” tegasnya.
Ia meminta, seluruh ASN tetap fokus pada tugas dan pelayanan kepada masyarakat, sembari pemerintah berupaya memulihkan kondisi keuangan daerah.
Dengan komitmen bersama dan kerja keras, Leonard optimistis kinerja pemerintahan provinsi tetap dapat terjaga meski tengah berada dalam fase penyesuaian fiskal. (ifa/abe)












