PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat tiga daerah yang menunjukkan penurunan tingkat kemiskinan tertinggi pada 2025, yakni Barito Timur, Murung Raya dan Seruyan.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, Leonard S. Ampung, menyebut capaian tersebut merupakan bukti meningkatnya keseriusan pemerintah kabupaten dalam mendukung agenda pengentasan kemiskinan provinsi.
“Ini mungkin upaya dari Pemprov untuk mendorong daerah-daerah agar bisa menurunkan kemiskinan, dan kita bersyukur karena hasilnya mulai terlihat,” ujar Leonard usai rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan tahun 2025 bersama pemerintah kabupaten/kota, Kamis (20/11/2025).
Ia menegaskan, bahwa tingkat kemiskinan Kalteng secara keseluruhan juga masih terkendali, berada pada angka 5,19 persen dan tetap lebih rendah dibanding rata-rata nasional.
Leonard menjelaskan, bahwa penurunan kemiskinan di tiga daerah tersebut tidak lepas dari sinergi program antara provinsi dan pemerintah kabupaten.
Rapat koordinasi digelar untuk memperkuat kembali kolaborasi itu agar percepatan penurunan kemiskinan bisa lebih terukur dan merata di seluruh wilayah.
Salah satu strategi yang dianggap efektif adalah pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masing-masing daerah untuk mendukung program padat karya.
Program ini menyasar pembukaan lapangan kerja langsung bagi masyarakat berpenghasilan rendah, yang terbukti berkontribusi pada peningkatan pendapatan rumah tangga miskin.
“Pekerjaan padat karya yang melibatkan masyarakat secara langsung sangat membantu, terutama bagi desil 1, 2 dan 3. Ini memberikan pendapatan tambahan yang berdampak signifikan,” jelasnya. (ifa/abe)
