Kotawaringin Barat

Poktan di Desa Berambai Makmur Terima 11 Ton Dolomit Program OPLA

14
×

Poktan di Desa Berambai Makmur Terima 11 Ton Dolomit Program OPLA

Sebarkan artikel ini
Poktan di Desa
Tim Dinas Pertanian Kobar memastikan penyaluran dolomit yang diberikan kepada kelompok tani penerima program Optimalisasi Lahan Rawa. Foto: IST

PANGKALAN BUN – Sebanyak 11 ton dolomit disalurkan kepada tiga kelompok tani (Poktan) yang ada di Desa Berambai Makmur, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Minggu (16/11/2025).

Kementerian Pertanian memberikan dukungan sarana produksi pertanian (saprodi) ini bagi kelompok tani penerima program Optimalisasi Lahan Rawa (OPLA) tahun 2025, yakni kepada Kelompok Tani Harapan Makmur, Sumber Rejeki dan Tani Makmur.

Program OPLA sendiri merupakan bagian dari dukungan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi, sekaligus mendorong peningkatan Indeks Pertanaman (IP).

Adapun dolomit digunakan sebagai bahan pembenah tanah untuk memperbaiki pH lahan, meningkatkan kesuburan dan mendukung pertumbuhan tanaman padi pada lahan rawa yang umumnya memiliki tingkat keasaman tinggi.

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kobar melalui Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, Noreti menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementerian Pertanian ini. Dengan dukungan saprodi dan pendampingan teknis, lahan rawa di Desa Berambai Makmur optimis mampu dioptimalkan dan memberikan hasil panen yang lebih baik.

“Saat ini, rehabilitasi saluran tersier pada lokasi OPLA telah selesai dilaksanakan, dimana dilakukan melalui swakelola tipe II oleh Dinas Pertanian Kotawaringin Barat bersama KODIM 1014/PBN pada September 2025 lalu. Dengan selesainya rehabilitasi, maka petani kini bisa segera memanfaatkan lahan secara optimal dengan dukungan dolomit yang telah disalurkan,” jelasnya.

Noreti mengutarakan, bantuan dolomit dan selesainya rehabilitasi saluran tersier ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan produktivitas lahan rawa.

Para poktan, juga turut diajak agar menjaga infrastruktur yang telah dibangun serta mengikuti rekomendasi teknis budidaya, agar manfaat program dapat dirasakan secara berkelanjutan.

“Kami berharap, program ini nantinya benar – benar memberikan dampak bagi peningkatan produksi padi dan kesejahteraan petani,” imbuhnya. (fit/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *