DPRD Kalimantan Tengah

Jalan Nasional Rusak Terpanjang di Kalteng, Pusat Diminta Turun Tangan

35
×

Jalan Nasional Rusak Terpanjang di Kalteng, Pusat Diminta Turun Tangan

Sebarkan artikel ini
Sirajul Rahman

PALANGKA RAYA – Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah, Sirajul Rahman mendorong pemerintah pusat, untuk segera turun tangan dalam memperbaiki jalan nasional yang rusak terpanjang di Kalimantan Tengah.
Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Kalimantan Tengah tercatat memiliki ruas jalan nasional rusak terpanjang di Indonesia. Pada tahun 2023, total panjang jalan nasional yang rusak mencapai 191,56 kilometer.
Sirajul Rahman menjelaskan bahwa kondisi geografis Kalteng menjadi tantangan tersendiri dalam pembangunan dan pemeliharaan jalan.
“Memang Kalteng ini alamnya begitu luas, jangkauannya jauh, kemudian struktur tanahnya relatif lemah karena dasarnya lahan gambut,” ucapnya, Rabu (19/11/2025).
Ia menambahkan, bahwa perhatian lebih besar dari pemerintah pusat sangat diperlukan untuk mempercepat penanganan kerusakan jalan.
“Kita butuh perhatian pusat untuk Kalteng ini yang lebih besar lagi. Karena anggaran kita di provinsi sekarang efisiensi, maka kita minta perhatian dari pusat,” lugasnya.
Menurutnya, perbaikan jalan nasional harus menjadi prioritas utama agar akses masyarakat menjadi lebih baik.
“Jalan itu harus lebih ditekankan lagi, sehingga jalan kita lebih baik dan mudah dilalui masyarakat,” ujarnya.
Sirajul menyoroti, salah satu ruas jalan yang mendesak untuk diperbaiki, yaitu jalan nasional dari Simpang Sei Hanyo di Kabupaten Gunung Mas menuju Kabupaten Murung Raya.
“Ruas itu sangat dibutuhkan masyarakat. Masyarakat Murung Raya yang mau ke Palangka Raya banyak melewati jalur Gunung Mas. Lebih efisien dua sampai tiga jam daripada lewat Buntok,” jelasnya.
Ia berharap, pemerintah pusat segera menuntaskan pembangunan dan perbaikan jalur tersebut.
“Kami berharap pemerintah pusat ke depan bisa menyelesaikan jalan lintas yang ke Murung Raya,” tegasnya.
Dengan perbaikan jalan yang memadai, diharapkan mobilitas masyarakat dan perekonomian di Kalimantan Tengah dapat meningkat secara signifikan. (rdi/rdo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *