PALANGKA RAYA – Upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali mendapat perhatian serius, ditandai dengan digelarnya Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, Senin (17/11/2025).
Dalam forum tersebut, Pelaksanaan Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan dan Kesra (Pemkesra) Herson B. Aden hadir mewakili Plt Sekretaris Daerah sebagai narasumber utama.
Acara yang digelar oleh BGN bersama Kementerian PPN/Bappenas melalui Kedeputian Bidang Pembangunan Kewilayahan ini bertujuan mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus mengoptimalkan dampak ekonomi Program MBG.
Salah satu fokus kegiatan adalah pengembangan mekanisme pemantauan indikator ekonomi wilayah melalui pendekatan uji petik di empat provinsi, termasuk Kalteng.
Dalam paparannya, Herson B. Aden membeberkan peran dan berbagai kebijakan Pemerintah Provinsi dalam mendukung pelaksanaan MBG untuk mendorong penguatan ekonomi daerah.
Ia menjelaskan, bahwa karakteristik Kalteng penduduk sedikit namun tersebar, jarak antardesa berjauhan, jumlah sekolah tidak merata, serta akses yang bervariasi menuntut kolaborasi kuat dari seluruh pihak agar MBG dapat berjalan efektif.
Pemerintah Provinsi, lanjutnya, telah mengambil sejumlah langkah strategis, di antaranya mengintegrasikan program MBG dalam RPJMD dan RKPD, memperkuat koordinasi lintas OPD, serta melibatkan petani, UMKM, koperasi dan BUMDes.
Upaya ini sekaligus diarahkan untuk mengoptimalkan penggunaan produk lokal agar dampak ekonomi program dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Herson juga menyoroti tantangan distribusi, transportasi, hingga minimnya jaringan komunikasi di beberapa wilayah. Untuk menjawab hal tersebut, Pemprov Kalteng mengusulkan sejumlah rekomendasi, seperti penerapan monitoring berbasis realtime, insentif bagi pemasok lokal, kolaborasi dengan BPS untuk pemetaan potensi ekonomi, penyusunan roadmap rantai pasok pangan hingga tingkat desa dan penguatan infrastruktur logistik pangan.
“Pemprov Kalteng berkomitmen memastikan efektivitas program MBG berjalan baik,” tegasnya.
Menutup paparannya, ia mengajak peserta FGD khususnya OPD terkait untuk memberikan masukan konstruktif demi penyempurnaan mekanisme pelaksanaan MBG di daerah. (ifa/abe)












