PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran menegaskan, pentingnya upaya menjaga kerukunan antarumat beragama melalui peningkatan kapasitas para mediator konflik.
Komitmen tersebut terlihat saat Gubernur menghadiri Pelatihan Dasar Mediasi yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi kalteng di Aula Jayang Tingang, Kompleks Kantor Gubernur, Sabtu (15/11/2025).
Dalam kesempatan itu, Agustiar menekankan, bahwa FKUB memiliki peran strategis sebagai jembatan dialog antarumat serta menjadi penengah ketika terjadi ketegangan di masyarakat. Ia menegaskan, bahwa perbedaan tidak boleh menjadi sumber perpecahan.
“Perbedaan tidak boleh membuat kita terpecah belah. Justru harus disikapi dengan bijaksana agar menjadi kekuatan besar bagi kemajuan daerah dan bangsa,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap pelatihan yang dinilai sangat penting untuk memperkuat kemampuan peserta dalam menyelesaikan konflik melalui pendekatan sosial, kearifan lokal dan komunikasi yang efektif. Pemerintah Provinsi, tegasnya, akan terus mendukung penguatan peran FKUB.
“Kerukunan masyarakat adalah fondasi utama pembangunan daerah. Hal itu sejalan dengan Visi Misi kami selaku Gubernur bersama Bapak Wagub,” tambahnya.
Ketua FKUB Provinsi Kalteng, Bulkani, turut menjelaskan bahwa pelatihan ini digelar berdasarkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang mampu mengelola perbedaan dan mencegah potensi konflik berkembang lebih luas.
“Dengan mediasi di tingkat awal, kita harapkan konflik dapat dicegah sebelum meluas,” katanya. (ifa/abe)
