PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo menanggapi proses pendataan lahan dalam program koperasi merah putih yang hingga kini belum sepenuhnya rampung. Kepada wartawan, Edy menjelaskan, dari total 1.400 bidang lahan yang seharusnya terdata, baru 400 yang berhasil diinput. Namun ia optimistis, semuanya bisa diselesaikan nantinya.
Menurut Edy, kondisi ini terjadi karena medan wilayah yang sangat luas sehingga proses verifikasi di lapangan membutuhkan waktu lebih panjang. Meski demikian, ia memastikan bahwa pendataan akan terus dilakukan secara bertahap.
“Nggak apa-apa nanti bertahap ya, karena kita tahu memang medan kita ini luas sekali. Teman-teman pasti akan menyikapi dengan cepat, insya Allah,” kata mantan bupati Pulang Pisau itu, Senin (17/11/2025).
Edy juga menyinggung soal anggaran program tersebut. Ia menyebut, pendanaan untuk koperasi merah putih seharusnya berasal dari pemerintah pusat, namun hingga kini belum sepenuhnya turun. Meski begitu, pemerintah provinsi tetap optimis dapat menuntaskan pendataan sesuai target.
Ketika ditanya deadline penyelesaian yang disebut-sebut jatuh akhir November 2025, Edy menyatakan pemerintah provinsi tetap berupaya maksimal sambil menyesuaikan kondisi di lapangan.
“Optimis lah. Program-program yang menyangkut kebijakan bapak presiden selalu kita sikapi dengan cepat dan baik, karena itu program prorakyat. Dalam perjalanannya tentu tidak bisa simsalabim selesai. Perlu waktu, proses. Itu saja,” tegasnya.
Pemerintah provinsi berkomitmen untuk terus mendukung percepatan implementasi program koperasi merah putih, termasuk menyelesaikan persoalan pendataan lahan yang masih tersisa. (ifa/ens)
