Strategi Utama untuk Mengatasi Masalah Sampah
PALANGKA RAYA – Wakil Ketua I Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya Hap Baperdu menegaskan, edukasi kebersihan harus menjadi prioritas utama dalam upaya menekan persoalan sampah di Kota Palangka Raya.
Menurut dia, persoalan lingkungan tidak hanya soal fasilitas, tetapi tentang bagaimana masyarakat memahami dan mempraktikkan perilaku hidup bersih. “Pemerintah bisa menyediakan sarana, tapi tanpa edukasi yang benar dan berkelanjutan, masyarakat tidak akan memiliki kesadaran penuh dalam menjaga lingkungannya,” tegasnya, beberapa waktu lalu.
Hap mengatakan, literasi kebersihan seharusnya ditanamkan sejak dini melalui pendidikan formal maupun pembiasaan di rumah. Peran orang tua sangat penting dalam membentuk karakter peduli lingkungan pada anak.
Selain itu, ia juga menilai kegiatan gotong royong di lingkungan permukiman masyarakat dapat menjadi sarana edukasi langsung yang efektif, karena warga belajar melalui praktik dan kebiasaan.
“Jika kegiatan gotong royong dilakukan secara rutin, ini menjadi bentuk pendidikan sosial yang mengajarkan warga bahwa menjaga kebersihan adalah tanggung jawab bersama,” ungkapnya.
Anggota dewan asal PSI itu mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat program sosialisasi kebersihan di kawasan padat penduduk. Kolaborasi dengan tokoh masyarakat, sekolah, dan organisasi lokal menjadi langkah strategis untuk menjangkau lebih banyak warga.
“Edukasi publik harus terus dilakukan. Jika pengetahuan dan pemahaman masyarakat meningkat, perilaku hidup bersih akan mengakar, dan persoalan sampah bisa ditekan secara signifikan,” pungkas Hap Baperdu. (ter/ens)
