Minola Sebayang selaku kuasa hukum Ruben Onsu menduga, ada motif terselubung di balik pernyataan yang sempat disampaikan pihak Sarwendah soal rumahnya didatangi debt collector untuk mencari mobil milik Ruben yang cicilannya menunggak.
Menurut pihak Ruben, hal ini diduga berkaitan dengan hubungan Ruben dan Sarwendah yang saat ini sedang tidak baik-baik saja setelah mereka resmi bercerai.
“Ini yang juga menjadi pertanyaan bagi saya. Apakah ini berkaitan dengan situasi di mana ada keadaan yang tidak baik komunikasinya akhir-akhir ini antara klien kami dengan S. Berawal dari adanya serang menyerang,” kata Minola Sebayang.
Menurut dia, hubungan kurang baik antara Ruben Onsu dan Sarwendah dipicu oleh masalah pembagian pengasuhan anak yang kemudian merembet ke hal-hal yang lain.
“Ada satu komitmen di mana dalam komitmen itu dikatakan bahwa dalam 1 minggu Ruben memiliki kesempatan 2 sampai 3 hari untuk tinggal bersama dengan putrinya. Ini yang sampai hari ini Ruben tidak dapatkan dan masih dia perjuangkan terus, bahkan untuk mengantar anak pun tidak diizinkan,” ungkapnya.
Minola menyebut, hak Ruben Onsu sebagai seorang ayah untuk bertemu dan mendapatkan pengasuhan terhadap anak-anaknya tidak dipenuhi oleh Sarwendah. Setiap kali mengusahakan untuk bertemu, Sarwendah selalu cari-cari alasan.
“Ini banyak pengalaman Ruben yang dia dihalang-halangi untuk bertemu dengan putri-putrinya. Sampai ada suatu event kegiatan balet, Ruben sudah hadir bawa bunga, tapi kemudian anaknya nggak pernah keluar dari pintu itu. Dibelokkan dari pintu yang lain,” katanya.
Dia menyebut hubungan Sarwendah dan Ruben Onsu sebagai suami istri boleh berakhir. Akan tetapi, hubungan ayah dan anak tidak akan pernah terputus sama sekali sampai kapanpun.
Pihak Ruben Onsu kebingungan kenapa tidak diberikan akses bertemu dengan buah hatinya. Padahal, sudah menunaikan.
SUMBER : JAWA.POS












