Feature

Pegawai serta Warga Binaan Wajib Tes Urine

202
×

Pegawai serta Warga Binaan Wajib Tes Urine

Sebarkan artikel ini
PEMERIKSAAN : Lapas Perempuan Kelas IIA Palangka Raya melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap warga binaa serta para pegawai, Rabu (12/11/2025).IST/RADAR KALTENG

Ketika Lapas Perempuan Palangka Raya Razia Mendadak

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Palangka Raya berusaha mencegah masuknya barang terlarang dalam lapas tersebut. Pihak lapas juga mencegah terjadinya pelanggaran disiplin maupun penyalahgunaan narkoba di lingkungannya yang melibatkan para staf atau pegawai.

UNTUK mengantisipasi berbagai tindak pidana atau potensi pelanggaran, pihak lapas melakukan razia besar-besaran di blok hunian serta tes urine mendadak bagi seluruh staf atau pegawai dan warga binaan, Rabu (12/11/2025).

Razia mendadak itu dipimpin Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Palangka Raya Hani Anggraeni. Razia dilakukan serentak dengan pengawasan ketat. Setiap kamar diperiksa satu per satu. Dari kasur hingga sudut kecil ruangan. Hal itu dilakukan untuk memastikan tidak ada benda mencurigakan yang dapat mengganggu keamanan dalam lapas.

“Tidak ada kompromi bagi pelanggaran sekecil apa pun. Kami ingin memastikan Lapas ini benar-benar steril dari narkoba, handphone, dan praktik terlarang lainnya,” tegas Hani.

Dari hasil pemeriksaan, petugas tidak menemukan narkotika atau benda berbahaya. Namun sejumlah barang yang tak semestinya berada di kamar, seperti cermin dan benda logam kecil, berhasil diamankan dan langsung dimusnahkan.

Langkah tegas tidak berhenti di situ saja, Seluruh pegawai, tanpa kecuali, diwajibkan menjalani tes urine mendadak bersama warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Tes urine ini menjadi bentuk pengawasan internal agar tak ada celah penyalahgunaan narkoba di balik seragam petugas. “Pegawai harus jadi contoh. Integritas itu bukan slogan, tapi harus dibuktikan dengan tindakan nyata,” tegasnya.

Hasilnya, seluruh sampel urine dinyatakan negatif narkoba. Namun bagi pihak lapas, hasil bersih ini bukan alasan untuk lengah.

Hani menegaskan, kegiatan ini merupakan implementasi penuh dari kebijakan Zero Halinar (Nihil Handphone, Pungli, dan Narkoba) yang digelorakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. “Kami akan terus bergerak. Razia dan tes acak akan dilakukan rutin. Kami tidak ingin ada celah bagi siapa pun untuk merusak keamanan lapas,” ungkapnya. (ter/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *