Cara Sekolah Mengajak Pelajar Tahu Arti Perbedaan dan Menolak Narkoba
Di Kota Palangka Raya, semangat membangun generasi muda yang toleran dan berkarakter kuat terus digelorakan lewat dua program penting. Yakni pendidikan karakter kebhinekaan dan sekolah bersih narkoba (bersinar).
RICKY THEODORUS, Palangka Raya
MELALUI kegiatan bertema ‘Merajut Kebhinekaan, Menumbuhkan Persatuan’, para pelajar SMP belajar tentang arti perbedaan, saling percaya, dan kerja sama lintas budaya. Bahkan Densus 88 turut hadir memberi edukasi tentang bahaya radikalisme dan pentingnya menjaga lingkungan sekolah dari paham intoleran.
Suasana hangat terpancar saat para pelajar menulis pesan kebhinekaan di pohon harapan yang menjadi simbol tekad menciptakan sekolah yang damai dan inklusif dalam kegiatan yang diselenggarakan di Aula SMPN 3 Palangka Raya, Kamis (6/11/2025) lalu.
Tak hanya itu, semangat membentuk generasi bebas narkoba juga dijalankan melalui tes urine bagi pelajar SMPN 2 Palangka Raya oleh BNNK Palangka Raya. Kegiatan ini diiringi sosialisasi bahaya narkoba serta pembiasaan positif seperti menyanyikan mars anti narkoba setiap Senin pagi.
“Tes urine ini salah satu bentuk evaluasi program sekolah bersinar, serta memastikan apakah program yang dijalankan benar-benar berdampak bagi anak-anak. Kami juga menjelaskan bahaya dan dampak dari penggunaan narkoba melalui sosialisasi,” kata Kepala BNNK Palangka Raya Kombes Pol I Wayan Korna, Rabu (12/11/2025).
Dua program ini menjadi wajah baru pendidikan Palangka Raya yang bukan sekadar soal nilai akademik, tapi tentang menanamkan kesadaran, empati, dan tanggung jawab sejak dini.
Ini menjadi sebuah upaya nyata mencetak generasi muda yang cinta damai, sehat, dan berkarakter kebangsaan kuat.
Selain itu, Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan program penguatan karakter kebangsaan melalui integrasi kegiatan kebhinekaan dalam program sekolah. (ter/ens)
