PALANGKA RAYA – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) terus berupaya mengoptimalkan potensi kelautan dan perikanan sebagai sumber baru peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Salah satu langkah strategis yang tengah dilakukan adalah menjalin kerja sama dengan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam bidang pemetaan potensi kelautan dan pengembangan budidaya di wilayah pesisir.
Kadislutkan Kalteng, Sri Widanarni mengatakan, bahwa sinergi antara pemerintah dan dunia akademik menjadi bagian penting dalam mewujudkan tata kelola sumber daya kelautan yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
“Sesuai komitmen Gubernur, Bapak Agustiar Sabran, dalam memberikan pelayanan publik, kami siap bersinergi dengan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB di sektor kelautan dan perikanan, seperti budidaya di wilayah pesisir dan pemetaan potensi kelautan dan perikanan Kalteng,” ujar Sri Widanarni.
Menurutnya, pemetaan potensi kelautan dan perikanan ini menjadi dasar penting bagi pemerintah dalam mengambil keputusan berbasis data. Melalui hasil kajian dan analisis dari tim akademisi ITB, pemerintah daerah dapat mengidentifikasi potensi unggulan di setiap kawasan pesisir Kalteng, mulai dari sumber daya ikan, lokasi budidaya, hingga pengembangan industri perikanan terpadu.
“Langkah ini diharapkan mampu mendorong peningkatan PAD dari sektor kelautan dan perikanan serta memperluas peluang ekonomi bagi masyarakat pesisir,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sri Widanarni menjelaskan bahwa pengembangan sektor kelautan dan perikanan tidak hanya berdampak pada peningkatan pendapatan daerah, tetapi juga menjadi salah satu pilar penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah berkomitmen menghadirkan kebijakan yang berpihak pada nelayan, pembudidaya ikan serta pelaku usaha perikanan lokal.
“Melalui optimalisasi potensi kelautan dan perikanan ini, kita berharap dapat mendukung terwujudnya Kalteng BERKAH, Kalteng Maju, dan Kalteng Sejahtera,” pungkasnya.
Kerja sama ini juga menunjukkan keseriusan dalam memperkuat sektor ekonomi berbasis sumber daya alam berkelanjutan serta menjadikan kelautan dan perikanan sebagai motor pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkeadilan. (ifa/abe)












