PALANGKA RAYA – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) turut berkontribusi aktif dalam percepatan penurunan stunting di daerah.
Pada tahun 2023, dinas ini menjalankan program Orang Tua Asuh Posyandu selama tiga bulan di Desa Bentot, Kabupaten Barito Timur, dengan mendampingi lima anak BADUTA (Bayi Dua Tahun) berisiko stunting.
Dari hasil pendampingan tersebut, satu anak berhasil keluar dari zona stunting, menunjukkan dampak nyata dari langkah intervensi langsung di lapangan.
Sebagai bagian dari strategi keberlanjutan, Disperindag Kalteng menggelar kegiatan Sosialisasi Konsumen Cerdas dalam Memilih Makanan untuk Mencegah Stunting, yang secara resmi dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Provinsi Kalteng, Herson B. Aden di Aula Bapperida Provinsi Kalteng, Rabu (12/11/2025).
Kepala Disperindag Provinsi Kalteng,
Norhani menjelaskan, bahwa kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, baik dari sisi gizi maupun ekonomi.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membangun kesadaran masyarakat untuk memilih makanan bergizi dan bernutrisi baik guna mencegah stunting, sekaligus membantu pelaku usaha lokal agar lebih mandiri dan berdaya saing,” ungkap Norhani.
Ia berharap, kolaborasi lintas sektor, edukasi gizi, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat berjalan beriringan, sehingga upaya penurunan angka stunting di Kalteng semakin efektif dan berkelanjutan. (ifa/abe)
