PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya menegaskan komitmennya dalam mempercepat penurunan angka stunting di kota ini melalui kebijakan terarah serta dukungan anggaran lintas sektor.
Plt Asisten Administrasi Umum Setda Kota Palangka Raya Jayani mengatakan, pada tahun 2025, Pemko Palangka Raya telah mengalokasikan dana sebesar Rp 25,8 miliar untuk mendukung berbagai program intervensi stunting.
“Anggaran ini diarahkan untuk memastikan seluruh anak mendapatkan gizi yang baik, akses layanan kesehatan yang merata, serta dukungan lingkungan tumbuh kembang yang sehat,” kata Jayani saat membuka Pra Musrenbang Tematik Stunting Tingkat Kota Palangka Raya tahun 2025 di Aula Peteng Karuhei II Kantor Wali Kota Palangka Raya, Senin (10/11/2025) lalu.
Menurut dia, dana tersebut digunakan untuk memperkuat konvergensi program antarperangkat daerah, seperti Dinas Kesehatan, Pendidikan, Sosial, dan Kelurahan. Langkah tersebut diharapkan dapat menjadikan pencegahan serta penanganan stunting lebih menyeluruh dan tepat sasaran.
“Kita ingin memastikan setiap rupiah yang dialokasikan benar-benar memberikan dampak langsung bagi masyarakat,” tegasnya.
Ditambahkannya, bahwa keberhasilan program tidak hanya ditentukan oleh besarnya anggaran semata. Tapi juga oleh sinergisitas dan tanggung jawab bersama seluruh pihak.
“Stunting bukan hanya urusan kesehatan, tapi urusan semua sektor. Karena itu, kolaborasi lintas bidang menjadi kunci dalam menurunkan angka stunting di Palangka Raya,” pungkasnya. (ter/ens)
