Tak Sekadar Pemeliharaan Rutin, Perlu Rekonstruksi Menyeluruh
PALANGKA RAYA – Sejumlah ruas jalan nasional di wilayah Kalimantan Tengah masih dalam kondisi rusak berat. Terutama ruas jalan di lintas tengah dan selatan Kalteng.
Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng Leonard S Ampung, Rabu (5/11/2025) lalu. Menurut Leonard, kondisi tersebut sudah memasuki tahap mendesak dan memerlukan rekonstruksi menyeluruh, bukan sekadar pemeliharaan rutin.
“(Jalan) lintas tengah itu masih banyak yang belum diaspal. Jalan tanah, jalan agregat. Ini jalur yang sangat berat, karena selain kendaraan masyarakat, juga dilewati angkutan barang lintas provinsi,” kata Leonard S Ampung, Rabu (5/11/2025).
Mantan Kepala Dinas PUPR Kalteng itu menjelaskan, ruas jalan lintas tengah yang menghubungkan wilayah Katingan hingga perbatasan Kalimantan Barat sebagian besar masih berupa jalan tanah dan agregat. Kondisi ini menyebabkan mobilitas warga terganggu. Terutama saat musim hujan.
Selain jalan lintas tengah, jalur lintas selatan juga menjadi perhatian karena tingginya volume kendaraan berat yang melintas dari pelabuhan di wilayah barat menuju daerah tengah dan timur Kalteng. Jalur ini disebut sebagai tulang punggung logistik antarwilayah, sehingga perbaikannya menjadi kebutuhan mendesak.
Mantan ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kalteng itu menambahkan, biaya rekonstruksi jalan jauh lebih besar dibandingkan pemeliharaan rutin. Namun dengan keterbatasan anggaran, pemerintah provinsi harus menentukan titik-titik prioritas setiap tahun.
“Pemeliharaan saja tidak cukup. Harus ada peningkatan jalan secara bertahap. Harga per kilometer pembangunan baru itu jauh lebih besar, tapi itu investasi jangka panjang,” jelasnya.
Pemerintah Provinsi Kalteng, lanjut Leonard, telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional untuk memastikan program perbaikan infrastruktur berjalan efektif. “Sudah ada koordinasi dengan pusat dan balai. Minggu depan kita rapat bersama untuk menyusun langkah strategis tahun depan,” pungkasnya. (ifa/ens)












