DPRD Kotawaringin Timur

DPRD Kotim Desak Pemda Segera Realisasikan Dana untuk Koperasi Merah Putih

28
×

DPRD Kotim Desak Pemda Segera Realisasikan Dana untuk Koperasi Merah Putih

Sebarkan artikel ini
DPRD Kotim
Anggota DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah. Foto Apri/Raka

SAMPIT – Pihak DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong, pemerintah daerah (Pemda) agar mempercepat proses pendanaan bagi Koperasi Merah Putih (KMP). Hal itu agar lembaga tersebut dapat segera beroperasi penuh dan memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil dan menengah.

Anggota DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah mengatakan, meskipun koperasi tersebut telah terbentuk secara kelembagaan, hingga kini masih terkendala pada aspek pendanaan. Dukungan dana dari pemerintah pusat belum juga terealisasi, membuat kegiatan koperasi belum bisa berjalan maksimal.

“Secara kelembagaan memang sudah terbentuk, tetapi operasionalnya masih terhambat, karena belum ada kepastian pendanaan dari pemerintah pusat,” jelas Riskon, Selasa (4/11/2025).

Ia menilai, kondisi ini membuat program nasional yang diinisiasi melalui KMP belum mampu memberikan dampak nyata di daerah. Padahal, tujuan utama pembentukan koperasi tersebut adalah untuk memperkuat ekonomi rakyat dan memperluas akses pembiayaan bagi usaha kecil dan menengah (UKM).

“Kalau tanpa dukungan dana, koperasi ini sulit bergerak. Dampaknya, tujuan pemerintah untuk memperkuat ekonomi masyarakat melalui koperasi belum bisa tercapai optimal,” ujarnya.

Riskon menegaskan, peran pemerintah daerah sangat penting untuk mendorong percepatan realisasi pendanaan tersebut. Ia meminta, Pemkab Kotim dan instansi terkait aktif berkoordinasi dengan kementerian terkait di tingkat pusat agar penyaluran dana segera dilakukan.

“Kami harap, pemerintah daerah bisa menjembatani proses ini, agar Koperasi Merah Putih di Kotim benar-benar berfungsi dan memberi manfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.

Menurutnya, keberadaan koperasi tersebut sangat strategis dalam menggerakkan ekonomi lokal dan memperkuat kemandirian pelaku usaha kecil di daerah. Ia berharap, jika dana sudah tersalurkan, koperasi dapat segera melakukan kegiatan produktif yang menyentuh langsung kebutuhan ekonomi masyarakat.

“Koperasi Merah Putih jangan hanya jadi lembaga formal di atas kertas. Harus benar – benar menjadi motor penggerak ekonomi rakyat,” ucap Riskon. (pri/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *