Airbus Defence and Space resmi menyerahkan pesawat A400M pertama kepada Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Hal ini sekaligus menandai langkah penting dalam modernisasi kemampuan angkut udara militer Tanah Air. Pesawat angkut taktis berbobot besar ini akan dioperasikan oleh TNI Angkatan Udara (TNI AU).
Seremoni penyerahan digelar di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, setelah sebelumnya dilakukan serah terima secara simbolis di fasilitas Airbus di Seville, Spanyol. Pesawat ini merupakan satu dari dua unit A400M yang dipesan Indonesia pada 2021, dengan pengiriman unit kedua dijadwalkan pada 2026.
“Hari ini kami dengan bangga menyambut Indonesia sebagai operator kesepuluh pesawat A400M,” ujar Karl-Heinz Grossman, Head of International at Airbus Defence and Space dalam keterangannya, Selasa (4/11).
Menurutnya, penyerahan ini menjadi bukti nyata atas kepercayaan terhadap kemampuan multiperan pesawat A400M dan kesesuaiannya untuk beroperasi di berbagai kondisi menantang seperti geografis Indonesia yang kompleks.
“Kami menantikan kerja sama erat dengan TNI AU saat mulai mengoperasikan pesawat A400M untuk berbagai misi nasional maupun regional,” tukasnya.
Dalam konteks penyerahan ini, Airbus dan Indonesia juga akan menjajaki kemungkinan penerapan perangkat pemadam kebakaran (firefighting kit) terbaru pada kedua pesawat tersebut.
Perangkat modular roll-on/roll-off tersebut memungkinkan A400M dikonversi secara cepat menjadi pesawat pemadam kebakaran udara yang mampu membawa hingga 20.000 liter air atau bahan retardant dalam satu misi. Kapasitas ini akan memperkuat kemampuan Indonesia dalam menangani kebakaran hutan di wilayah terpencil dan sulit dijangkau.
A400M yang diterima Indonesia hadir dalam konfigurasi serbaguna untuk mendukung berbagai operasi, mulai dari pengangkutan logistik, pasukan, hingga misi evakuasi medis (MEDEVAC) dan kemanusiaan.
Pesawat ini mampu membawa beban hingga 37 ton, termasuk helikopter, kendaraan, atau bantuan logistik. Dengan muatan rata-rata 30 ton, A400M dapat menempuh jarak hingga 2.400 mil laut, cakupan yang meliputi seluruh kepulauan Indonesia dari Jakarta.
Dirancang dengan fleksibilitas tinggi, A400M mampu beroperasi di landasan pendek maupun tidak beraspal serta dapat difungsikan sebagai pesawat tanker untuk pengisian bahan bakar di udara. Kemampuan multiperan ini menjadikan A400M sebagai pengganda kekuatan yang memperluas jangkauan operasional TNI AU.
SUMBER : JAWA.POS












