PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng), diminta menyiapkan langkah efisiensi anggaran menyusul penurunan dana transfer dari pemerintah pusat pada tahun 2025.
Kondisi ini, dinilai akan menjadi tantangan serius bagi keberlanjutan berbagai program pembangunan di daerah.
Wakil Gubernur (Wagub), Edy Pratowo menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Provinsi Kalteng Triwulan III Tahun 2025, Senin (3/11/2025).
“Tahun 2025 ini penuh tantangan, khususnya dengan adanya penurunan dana transfer ke daerah. Ini tentu berpengaruh terhadap program pembangunan daerah,” ujarnya.
Edy menegaskan, perlunya pemerintah kabupaten dan kota melakukan efisiensi, terutama pada pos perjalanan dinas dan sarana prasarana perkantoran, agar anggaran lebih banyak dialokasikan untuk program prioritas nasional dan daerah.
Selain efisiensi, Ia juga mendorong, setiap daerah menggali sumber pendapatan baru tanpa menambah beban bagi masyarakat kecil.
“Manfaatkan pajak alat berat, pajak restoran dan pajak air tanah sesuai kewenangan masing-masing. Tapi jangan sampai memberatkan masyarakat,” kata Edy.
Lebih lanjut, Edy menekankan, pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta untuk memperkuat kemandirian fiskal daerah.
“Sektor swasta harus kita dorong. Kemandirian fiskal itu penting supaya pembangunan tetap berjalan,” tandasnya. (ifa/abe)
