PALANGKA RAYA – Suasana di Mapolresta Palangka Raya sempat tegang ketika tim Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Kalimantan Tengah datang tanpa pemberitahuan, Kamis (30/10/2025).
Dalam razia mendadak itu, sejumlah personel langsung diperiksa kelengkapan administrasi dan disiplin. Bahkan sejumlah anggota polisi diminta menjalani tes urine dadakan. Mereka pun ‘dipaksa’ kencing untuk menjalani tes urine.
Langkah ini merupakan bagian dari penegakan ketertiban dan disiplin (gaktibplin) serta supervisi kewilayahan fungsi Propam Polri. Pemeriksaan dilakukan menyeluruh, mulai dari seragam, sikap tampang, hingga potensi pelanggaran kode etik.
Hasilnya, empat anggota polisi yang menjalani tes urine dinyatakan negatif dari narkoba, sekaligus menepis dugaan penyalahgunaan narkoba yang mungkin muncul di lingkungan kerja aparat penegak hukum.
Kasipropam Polresta Palangka Raya AKP Husni Setiawan mengatakan, tindakan tegas seperti ini menjadi bagian dari pengawasan rutin demi menjaga marwah institusi. “Tidak ada toleransi bagi pelanggaran. Pemeriksaan mendadak ini untuk memastikan seluruh personel tetap bersih dan profesional,” tegasnya.
Razia internal tersebut mendapat dukungan langsung dari Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dedy Supriadi yang menilai langkah pengawasan mendadak sangat penting untuk mencegah penyimpangan oknum anggota Polri sejak dini. (rdo/ens)
