Isen MulangKalimantan Tengah

Fokus Perbaiki Rumah dan Kawasan Kumuh di Kabupaten maupun Kota

120
×

Fokus Perbaiki Rumah dan Kawasan Kumuh di Kabupaten maupun Kota

Sebarkan artikel ini
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Herson B. Aden. Foto: IST

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus memperkuat komitmen dalam meningkatkan kualitas hunian masyarakat berpenghasilan rendah melalui berbagai program perumahan. 

Salah satu fokus utama tahun ini adalah perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) dan penataan kawasan kumuh di kabupaten/kota.

Hal itu disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Herson B. Aden, dalam Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Kegiatan Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Tahun 2025 yang digelar di Aula Eka Hapakat (AEH), Kantor Gubernur Kalteng, Senin (27/10/2025).

Menurut Herson, upaya perbaikan kawasan kumuh dan RTLH menjadi bagian integral dari pelaksanaan Program Nasional 3 Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah pusat.

“Fokus kita bukan hanya membangun rumah baru, tapi juga memperbaiki kawasan kumuh dan rumah yang sudah ada agar lebih layak huni,” ujar Herson.

Ia menjelaskan, Pemprov Kalteng melalui kerja sama dengan pemerintah kabupaten dan kota melaksanakan berbagai program seperti bedah rumah, rehabilitasi lingkungan permukiman, dan penataan kawasan padat penduduk. Program-program ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat serta mempercantik wajah permukiman di daerah.

“Kami juga mendorong kabupaten/kota untuk aktif dalam program RTLH. Jadi bukan hanya soal fisik rumah, tapi juga bagaimana lingkungan di sekitarnya menjadi lebih bersih, tertata, dan sehat,” jelasnya.

Selain itu, Pemprov Kalteng menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota agar data penerima bantuan tepat sasaran. Data penerima akan mengacu pada basis data BPS, khususnya masyarakat dalam kategori desil 1 hingga desil 4 atau kelompok berpenghasilan terendah.

Herson juga menyebut bahwa pembangunan dan perbaikan rumah di Kalteng tengah berjalan di enam daerah, yakni Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Kapuas, Barito Selatan, Sukamara, serta Kota Palangka Raya.

“Seluruh kegiatan sedang berjalan, targetnya selesai akhir tahun ini. Fokus kita tetap pada masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” tambahnya.

Pemprov Kalteng turut mendorong penggunaan material bangunan lokal dalam pelaksanaan program, agar selain memperbaiki rumah warga, kegiatan ini juga dapat menggerakkan ekonomi daerah.

“Kita ingin pembangunan rumah ini tidak hanya bermanfaat bagi penerima bantuan, tapi juga bagi pelaku usaha lokal melalui pemakaian material dari daerah sendiri,” ujar Herson.

Dengan langkah terpadu ini, Pemprov Kalteng berharap program perumahan dapat tidak hanya menyediakan tempat tinggal yang layak, tetapi juga menciptakan lingkungan permukiman yang lebih sehat, tertata dan berkelanjutan bagi masyarakat di seluruh kabupaten dan kota. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *