Dari Pernikahan Deden Wigustianto dan Bunga Aulia
Di bawah rintik hujan yang membasahi halaman Istana Isen Mulang, suasana haru dan khidmat menyelimuti prosesi akad nikah putra Gubernur Kalteng Agustiar Sabran, Deden Wigustianto, dengan pujaan hatinya, Bunga Aulia Kinanty Kiai Demak.
MINGGU pagi (26/10/2025), merupakan hari istimewah bagi Deden dan Bunga. Karena itu merupakan moment special yang akan selalu diingkat pengantin baru itu.
Ketika itu, dilangsungkannya akad nikah di Musala Istana Isen Mulang, Rumah Jabatan Gubernur Kalteng, dan disaksikan keluarga besar, sahabat dekat, serta sejumlah pejabat daerah dan forkopimda. Meski sempat diguyur hujan deras, prosesi sakral itu tetap berjalan lancar dan penuh khidmat.
Suasana tampak hangat dan penuh kebahagiaan ketika Deden mengucapkan ijab kabul di hadapan penghulu. Momen itu menjadi penanda sahnya pernikahan dua insan yang telah lama menanti hari bahagia tersebut.
Prosesi akad dipimpin Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Jekan Raya Mahmud MAg. Bertindak sebagai saksi pernikahan adalah Gubernur Kalteng dua periode yakni H Sugianto Sabran, yang juga adik kandung Gubernur H Agustiar Sabran. Pangdam XXII Tambun Bungai Mayjen TNI Zainul Arifin juga bertindak sebagai saksi.
Usai akad, Gubernur Agustiar Sabran menyampaikan harapan singkatnya sebagai orang tua. Ia mendoakan kepada Deden-Bunga menjadi pasangan yang sakinah, mawaddah, dan warahmah (samawa) hingga akhir hayat.
“Sebagai orang tua, tentu kami bahagia. Saya mendoakan yang terbaik. Semoga pernikahan mereka menjadi rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah,” ujarnya.
Usai akad nikah, Deden dan Bunga tampak bahagia menerima ucapan selamat dari keluarga dan tamu undangan yang hadir. Seusai prosesi akad nikah, suasana berubah haru ketika Deden Wigustianto dan Bunga Aulia Kinanty Kiai Demak melangsungkan tradisi sungkeman kepada orang tua dan keluarga besar, Minggu (26/10/2025).
Dalam suasana yang penuh kehangatan dan air mata bahagia, kedua mempelai bersimpuh dengan penuh takzim di hadapan orang tua dan keluarga. Momen tersebut menjadi puncak emosional dari rangkaian prosesi akad nikah.
Sungkeman pertama dilakukan kepada Ibunda Gubernur Kalteng (Nenek Deden) Hj Hayanah, disusul kepada Ibu kandung Deden Hj Dewi Budiana, serta Gubernur Agustiar Sabran yang juga ayahanda Deden. Setelah itu, pasangan pengantin menyalami Aisyah Thisia Agustiar Sabran, serta keluarga mempelai perempuan, yakni Hj Debbie Charlota Jeaneke Egam (ibu kandung Bunga) dan Deddy Yudiansyah Kiai Demak (ayah kandung Bunga).
Tangis haru dan kebahagiaan tampak menyelimuti prosesi tersebut. Doa dan pelukan hangat mengiringi langkah awal Deden dan Bunga dalam membangun rumah tangga. Usai sungkeman, kedua mempelai bersalaman dengan kerabat, sahabat, pejabat daerah, serta forkopimda yang turut hadir memberikan doa restu.
Meski sederhana, suasana di Istana Isen Mulang terasa begitu hangat, memancarkan keakraban dan nilai-nilai kekeluargaan yang kental di tengah kebahagiaan keluarga besar Gubernur Agustiar Sabran.
Rangkaian selanjutnya adalah resepsi di Kalawa Convention Hall, Jalan Tjilik Riwut Km 5 Palangka Raya. Kedua mempelai tampil anggun dan gagah dalam balutan busana adat modern yang memadukan nuansa Kalteng dan sentuhan elegan warna keemasan.
Saat melangkah menuju pelaminan, Deden dan Bunga disambut gemuruh tepuk tangan para tamu undangan yang memenuhi ruang utama. Cahaya lampu kristal dan hiasan bunga segar di sepanjang panggung menambah kesan megah dan romantis pada momen bahagia itu.
Acara diawali dengan prosesi adat Kalteng, disusul penampilan tarian tradisional dan lantunan madihin dari Kalimantan Selatan. Kedua mempelai tampak tersenyum bahagia sepanjang acara, menyambut doa dan ucapan selamat dari keluarga, sahabat, serta tamu kehormatan yang hadir.
Sementara itu, sejumlah tokoh penting turut hadir dalam resepsi tersebut, menambah kemeriahan suasana yang berlangsung hingga sore hari. Resepsi ini tidak hanya menjadi momen sakral bagi kedua mempelai, tapi juga perayaan kebersamaan yang menyatukan budaya dan persaudaraan di Tanah Kalimantan.
Sehari sebelum akad dan resepsi pernikahan, Deden-Bunga menjalani prosesi pemenuhan jalan hadat atau perkawinan adat Dayak, Sabtu (25/10/2025). Prosesi sakral tersebut menjadi bagian penting dalam tradisi masyarakat Dayak Kalteng yang sarat dengan makna dan nilai luhur warisan nenek moyang.
Koordinator Forum Koordinasi Damang Kepala Adat Kalteng Wawan Embang mengatakan, prosesi adat ini merupakan bentuk pemenuhan terhadap ketentuan adat yang telah diwariskan secara turun-temurun.
“Ini adalah tradisi adat Dayak yang disebut pemenuhan jalan hadat. Maksudnya untuk memenuhi ketentuan adat yang telah diwariskan dari nenek moyang hingga sekarang,” ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam adat Dayak, perempuan memiliki kedudukan yang sangat dihormati. Nilai perempuan dianggap lebih tinggi, bukan karena materi, melainkan karena martabat dan kehormatan yang dijunjung tinggi. Sedangkan laki-laki berperan sebagai pelindung dan pengayom, yang bertugas mengangkat martabat perempuan dalam kehidupan berumah tangga.
Wawan juga menerangkan bahwa seluruh rangkaian prosesi adat dimulai dari penyerahan titir jalan adat, penyerahan seserahan adat Dayak Kobar hingga prosesi tampung tawar.
“Ada pula simbol menarik berupa daun kelapa muda atau janur yang diikat dan kemudian dilepas simpulnya. Maknanya adalah agar perjalanan rumah tangga pasangan ini berjalan mulus serta melepaskan segala ikatan yang tidak baik,” tuturnya.
“Secara adat keduanya kini resmi menjadi pasangan suami istri. Kami sudah mengukuhkannya bersama para orang tua dan saksi yang hadir dalam prosesi ini. Semoga Deden dan Bunga menjadi pasangan yang sakinah, mawaddah, warahmah, tuntung rahayu, ruhir rahayu hingga akhir hayat,” pungkasnya.
Sementara itu, suasana megah dan penuh kehangatan menyelimuti resepsi pernikahan Deden Wigustianto dan Bunga Kinanty Kiai Demak. Resepsi berlangsung di Kalawa Convention Hall, Palangka Raya, Minggu (26/10/2025). Acara dimulai dengan kedua mempelai berjalan ke panggung pengantin, dilanjutkan tarian adat Kalimantan.
Acara istimewa itu turut dihadiri berbagai tokoh dan pejabat daerah, serta tamu undangan spesial dari kalangan nasional. Termasuk Raffi Ahmad dan istri Nagita Slavina hingga vokalis Setia Band Charly Van Houten.
Kehadiran Raffi-Nagita itu menarik perhatian para tamu dan masyarakat yang hadir. Raffi hadir bukan hanya sebagai publik figur, tetapi juga dalam kapasitasnya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan ucapan selamat dan doa khusus bagi kedua mempelai. “Selamat menempuh hidup baru. Pastinya saya doakan untuk selalu bahagia lahir dan batin, bahagia hidup sesurga, sakinah, mawadah, warahmah,” ujar Raffi.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo dalam sambutannya turut menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara yang berlangsung khidmat dan lancar. Ia berpesan agar pengantin baru itu saling mencintai dan menghormati dalam membangun rumah tangga baru.
“Jadikan cinta dan kasih sayang sebagai fondasi utama dalam membangun keluarga yang bahagia dan harmonis,” kata Edy di hadapan ribuan tamu undangan.
Resepsi tersebut berlangsung meriah dengan sentuhan adat dan nuansa modern, serta dihadiri tokoh-tokoh penting daerah dan nasional. (ovi/*afa/*rif/ens)
