komunikasi Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang dikenal frontal dan blak-blakan. Hal ini ia sampaikan melalui youtube pribadinya @HasanNasbi.
Menurutnya, meski gaya bicara tersebut diterima publik, namun bisa menimbulkan persepsi lemahnya pemerintahan.
Hasan mengingatkan pentingnya keharmonisan antaranggota kabinet. Ia menilai perbedaan pandangan antarpejabat tidak seharusnya dipertontonkan di ruang publik.
“Sesama anggota kabinet, sama pemerintah nggak bisa kalau menurut saya baku tikam terus-menerus di depan umum. Karena itu akan melemahkan pemerintah,” ujarnya dikutip JawaPos.com, Senin (27/10).
Hasan menambahkan, perdebatan dan kritik sebaiknya dilakukan di ruang tertutup agar tidak dimanfaatkan pihak yang tidak menyukai pemerintah.
“Kalau di ruang terbuka, kita nanti akan mengentertain orang yang tidak suka dengan pemerintah. Lama-lama kalau ini diteruskan, itu bisa membuat pemerintah kelihatan lemah,” kata dia.
Hasan menekankan pentingnya soliditas dan konsolidasi kekuasaan di tubuh pemerintahan. Ia khawatir jika gaya komunikasi yang terlalu tajam antarsesama pejabat terus dibiarkan, bisa menimbulkan kesan pemerintah tidak kompak.
“Kalau lama-kelamaan orang akan melihat ini sebagai ketidak solidan pemerintah. Padahal soliditas pemerintah itu penting sekali. Konsolidasi kekuasaan itu penting,” ungkap Hasan.
Ia menilai ceplas-ceplos dalam konteks kebijakan masih wajar, namun perlu dibedakan dengan komentar yang berpotensi melemahkan sesama pejabat negara.
SUMBER : JAWA.POS

 
									










