Pemerintah Menargetkan Bisa Tanam April 2026
PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mempercepat program pencetakan sawah baru sebagai bagian dari upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional. Dari target sekitar 53 ribu hektare, progres pencetakan sawah baru kini telah mencapai 25 persen. Lahan baru tersebut direncanakan akan mulai ditanami pada musim tanam April 2026, dengan perkiraan panen September 2026.
Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian penting dari program nasional yang mendapat dukungan penuh dari Pemprov Kalteng.
“Kalteng menjadi salah satu lokus penting dalam pelaksanaan program ketahanan pangan ini, dan kami berkomitmen untuk menyukseskannya,” kata Edy Pratowo usai mengikuti Entry Meeting Gabungan Pemeriksaan Tematik Ketahanan Pangan Nasional yang digelar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI secara virtual, Rabu (22/10/2025).
Di bawah kepemimpinan Gubernur Agustiar Sabran, Pemprov Kalteng tidak hanya fokus pada pencetakan sawah baru, tapi juga mengoptimalkan lahan pertanian eksisting untuk meningkatkan produktivitas padi.
Selain itu, diversifikasi komoditas seperti kedelai, jagung, dan singkong juga didorong untuk memberikan alternatif usaha bagi petani.
Sementara itu, Wakil Ketua BPK RI Budi Prijono menegaskan tentang pentingnya sinergisitas pemerintah pusat, daerah, dan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan keberhasilan program ketahanan pangan nasional.
“Keberhasilan program pangan nasional tidak bisa berdiri sendiri. Diperlukan koordinasi, kolaborasi, dan konsistensi dari seluruh pihak,” katanya.
Program ketahanan pangan nasional yang diaudit oleh BPK RI ini diharapkan dapat berjalan secara komprehensif dan holistik, memastikan setiap tahapan dari hulu hingga hilir terlaksana dengan baik demi tercapainya swasembada pangan nasional. (ifa/ens)
