Isen MulangKalimantan Tengah

Komitmen Pelestarian Budaya Lewat Gelar Seni Budaya 2025

46
×

Komitmen Pelestarian Budaya Lewat Gelar Seni Budaya 2025

Sebarkan artikel ini
SAMBUTAN: Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko menyampaikan sambutan, Rabu (22/10/2025) malam.Foto: IST

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan dan memajukan kebudayaan daerah. 

Hal itu diwujudkan melalui kegiatan Gelar Seni Budaya Tahun 2025 yang digelar di Panggung Terbuka UPT Taman Budaya Kalteng, Jalan Temanggung Tilung XIII, Palangka Raya, Rabu (22/10/2025) malam.

Acara yang mengusung tema “Menguatkan Persatuan Itu” ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko. 

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari peringatan Hari Kebudayaan Nasional, yang setiap tahun diperingati pada tanggal 17 Oktober.

Yuas Elko menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap pelestarian budaya lokal.

“Melalui Gelar Seni Budaya ini, kita menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga dan memajukan warisan budaya Kalteng agar semakin dikenal, tidak hanya di tingkat daerah, tetapi juga nasional dan internasional,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yuas menekankan bahwa budaya bukan sekadar warisan masa lalu, melainkan pondasi pembangunan karakter bangsa yang berkelanjutan. 

Menurutnya, pelestarian budaya memiliki nilai strategis dalam memperkuat jati diri masyarakat sekaligus memperkokoh persatuan dalam keberagaman.

“Kegiatan ini menjadi ruang bagi para seniman untuk mengekspresikan karya, memperkenalkan nilai-nilai lokal dan mempererat persaudaraan lintas budaya. Pemprov Kalteng akan terus mendukung pelestarian budaya sebagai kekuatan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala UPT Taman Budaya Provinsi Kalteng, Wilda D. Binti menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap keragaman seni budaya, baik dari Kalteng maupun daerah lain di Indonesia.

“Tahun ini, kita secara khusus memperingati Hari Kebudayaan Nasional dengan menampilkan berbagai seni budaya daerah. Ini adalah bentuk apresiasi terhadap kreativitas pelaku seni sekaligus ruang kolaborasi budaya antar daerah,” tuturnya.

Kegiatan yang dibiayai melalui DPA Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng Tahun Anggaran 2025 ini menampilkan 11 penampil dari berbagai latar seni dan budaya, mulai dari sanggar tradisional hingga penampil modern. Diantaranya Sanggar Darung Tingang, Marajaki Lunuk, Ramba Lanting, Pasihan Lawang Suri, Antang Batua, Sekar Jagat, Nafira Band, hingga Reza Kahayan Rivers yang tampil spesial dalam penutupan acara.

Melalui kegiatan ini, Pemprov Kalteng berharap masyarakat semakin mencintai dan bangga terhadap budaya daerahnya. 

Gelar Seni Budaya 2025 diharapkan, dapat menjadi momentum untuk menguatkan identitas lokal sekaligus menginspirasi generasi muda agar turut berperan dalam menjaga warisan budaya bangsa.

“Budaya adalah kekuatan bangsa. Dengan melestarikannya, kita tidak hanya menjaga masa lalu, tetapi juga membangun masa depan,” pungkas Yuas Elko. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *