Isen MulangKalimantan Tengah

Gandeng Dunia Kampus untuk Perkuat Literasi Finansial Mahasiswa

179
×

Gandeng Dunia Kampus untuk Perkuat Literasi Finansial Mahasiswa

Sebarkan artikel ini
Gandeng Dunia
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Herson B. Aden Buka Resmi Puncak BIK 2025, Selasa (14/10/2025). Foto: IST

PALANGKA RAYA – Kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap pentingnya literasi dan inklusi keuangan terus menjadi perhatian serius. Bertempat di Aula Rahan Lt. II Gedung Rektorat Universitas Palangka Raya, Selasa (14/10/2025), Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar puncak acara Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 dibuka secara resmi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng, Herson B. Aden.

Kegiatan yang menyasar pelajar dan mahasiswa ini mengusung tema “Inklusi Keuangan Untuk Semua, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, sebagai bentuk komitmen untuk memperluas pemahaman masyarakat terhadap produk jasa keuangan yang aman, legal dan terlindungi.

Dalam sambutannya, Herson menyampaikan pesan Gubernur yang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, OJK, lembaga jasa keuangan dan dunia akademisi dalam memperluas akses dan literasi keuangan di seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil.

Pemerintah Provinsi disebut mendukung penuh upaya OJK melalui berbagai program seperti Agen Laku Pandai, GENCARKAN dan inklusi pembiayaan UMKM berbasis digital.

Sementara itu, Kepala OJK Kalteng Primandanu Febriyan Aziz menegaskan bahwa literasi menjadi pondasi penting di tengah maraknya investasi ilegal dan pinjaman online yang menjebak banyak generasi muda.

Ia mengutip pesan dari investor legendaris Warren Buffet, “The best investment you can make, is an investment in yourself…” sebagai motivasi agar mahasiswa aktif menambah pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola keuangan pribadi.

Kegiatan juga diisi dengan seminar bertema investasi dan perlindungan konsumen serta penyerahan hadiah kepada pemenang lomba yang sebelumnya diselenggarakan oleh OJK Kalteng dalam rangkaian BIK 2025.

Berdasarkan data tahun 2025, tingkat inklusi keuangan nasional telah mencapai 80,51 persen, sementara literasi keuangan baru di angka 66,46 persen. Kondisi ini masih menyisakan tantangan besar.

“Fakta bahwa inklusi lebih tinggi dari literasi menimbulkan potensi kerentanan terhadap penipuan keuangan, terutama di era digital,” ujar Herson.

Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, OJK dan pemerintah, berharap masyarakat, khususnya generasi muda, lebih waspada dan cerdas dalam memilih produk keuangan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan. (ifa/ab)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *