PALANGKA RAYA – Perkembangan dunia digital begitu pesat, sehingga dapat memberi banyak manfaat dan keuntungan. Akan tetapi, di sisi lain juga berpotensi terhadap berbagai hal negatif. Masyarakat selaku pelaku aktif dunia digital dituntut harus mampu berpikir secara kritis dan cermat. Menyikapi perkembangan zaman, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) cukup sigap dalam menyikapi pesatnya perkembangan dunia digital, sehingga hal tersebut dapat memberi manfaat luas bagi masyarakat.
Melalui Dinas Pendidikan telah menghadirkan inovasi berupa digitalisasi pembelajaran, yakni sebagai ekosistem pembelajaran yang aman serta inovatif di ruang digital bagi peserta didik.
Pemprov Kalteng terus berupaya agar dapat terus mengikuti perkembangan dunia digital yang pesat saat ini. Digitalisasi pembelajaran, juga menjadi langkah konkret dalam mencegah berbagai hal negatif dari perkembangan dunia digital terhadap anak-anak di Kalteng.
Salah satu contoh negatif yang dimaksud seperti bermain game berlebihan dam judi online, serta lainnya akibat keliru dan kurangnya pemahaman anak-anak.
“Terpenting, melalui digitalisasi pembelajaran, anak-anak di Kalimantan Tengah salah satunya diberi pemahaman tentang bagaimana menggunakan perangkat digital serta mengakses ekosistem digital secara tepat guna sehingga memberi manfaat nyata,” ucap Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, anak-anak yang secara bertahap dibekali dengan literasi digital yang memadai. Hal tersebut tentu akan membuat generasi muda semakin paham akan manfaat serta kerugian dari dunia digital.
Kemampuan literasi digital yang baik bagi generasi muda tentu menjadi benteng paling kuat dalam melindungi dari ancaman negatif yang ada di dunia digital. (ter/abe)












