PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus memperkuat komitmen dalam menjaga kelestarian hutan melalui Pengelolaan Tanaman Hutan Raya (Tahura) Isen Mulang Sabangau Berkah (IMSB).
Kawasan konservasi seluas 58.133 Hektare itu mencakup wilayah Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya dan diharapkan dapat menjadi model pengelolaan hutan berkelanjutan yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Kalteng, Agustan Saining, saat pelaksanaan Pertemuan Pasca Penetapan Tahura Isen Mulang Sabangau Berkah, Kamis (9/10/2025) lalu.
Ia mengatakan bahwa penetapan Tahura menjadi capaian strategis bagi Kalimantan Tengah dalam menyeimbangkan konservasi dan pembangunan berkelanjutan.
“Penetapan Tahura Isen Mulang Sabangau Berkah menjadi momentum penting bagi kita semua untuk memperkuat komitmen menjaga kelestarian ekosistem, sekaligus membuka ruang bagi penelitian, edukasi dan pariwisata berbasis lingkungan,” ucapnya.
Agustan Saining juga menegaskan pengelolaan Tahura harus dilakukan secara kolaboratif, agar manfaatnya dapat dirasakan dari sisi ekologi serta memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Kita harapkan pengelolaan Tahura ini menjadi model kolaboratif yang melibatkan Pemerintah, masyarakat dan dunia akademik. Sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara nyata, baik dari sisi ekologi, sosial, maupun ekonomi lokal,” ungkapnya.
Keberadaan Tahura IMSB sendiri diharapkan dapat menjadi simbol kebanggaan Daerah, serta menjadi ruang edukatif, khususnya bagi generasi muda, untuk belajar tentang pentingnya menjaga hutan dan keanekaragaman hayati. (ter/abe)
