PALANGKA RAYA – Di tengah tekanan fiskal, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melihat investasi asing sebagai salah satu solusi strategis untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu peluang yang tengah dijajaki Pemprov Kalteng adalah kerja sama dengan Federasi Rusia.
Leonard menyebutkan, bahwa komunikasi awal telah dilakukan untuk menjajaki potensi kerja sama di sektor-sektor strategis seperti energi terbarukan, infrastruktur, pertanian dan pengolahan hasil tambang.
“Kami menyambut baik minat Rusia untuk menanamkan investasi di Kalteng. Ini bisa membuka lapangan kerja dan tentu berdampak langsung pada peningkatan PAD,” ungkapnya.
Investasi asing dinilai memiliki potensi mempercepat pembangunan ekonomi daerah tanpa harus membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang kini semakin terbatas.
Pemprov juga menegaskan, bahwa seluruh proses investasi akan tetap mengacu pada prinsip keberlanjutan dan ketaatan pada regulasi nasional.
Meski membuka peluang lebar, Leonard menegaskan, bahwa Pemprov akan selektif dalam menerima investasi asing.
Pemprov menginginkan, investor yang berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan, memberikan transfer teknologi, membuka peluang kerja lokal, dan tidak hanya mengeksploitasi sumber daya alam.
“Kita tidak ingin jadi daerah penghasil tapi miskin. Siapa pun yang berinvestasi di sini harus memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” tegasnya.
Untuk menarik investor, Pemprov juga berupaya membenahi iklim usaha di daerah. Beberapa langkah yang dilakukan antara lain penyederhanaan perizinan, percepatan proses investasi melalui online single submission (OSS), serta peningkatan kepastian hukum bagi pelaku usaha.
“Kita ingin Kalteng dilihat sebagai tempat yang aman, transparan dan menguntungkan bagi investasi jangka panjang,” ujar Leonard.
Lebih lanjut, Leonard menyebut, bahwa kolaborasi antara investor asing dan pengusaha lokal juga penting untuk memperkuat perekonomian.
Pemprov akan memfasilitasi kemitraan strategis antara pelaku usaha lokal dan mitra asing untuk mendorong pemerataan manfaat ekonomi. (ifa/abe)
