KUALA KAPUAS – Pemerintah Kabupaten Kapuas di bawah kepemimpinan Bupati H Muhammad Wiyatno terus membangun daerah itu. Termasuk menata wajah Kuala Kapuas sebagai ibu kota kabupaten agar lebih indah lagi.
Pembangunan yang digencarkan Wiyatno bersama jajarannya tak hanya fokus pada kawasan daratan. Tapi kini, penataan juga menyentuh area sungai yang merupakan ikon kehidupan masyarakat Kapuas sejak dahulu.
Untuk itu, melalui konsep Waterfront City, pemerintah daerah setempat akan mengubah wajah bantaran Sungai Kapuas Murung menjadi kawasan yang indah, modern, dan sarat nilai budaya.
Penataan ini akan membentang dari Ujung Murung hingga Pelabuhan Danau Mare, atau sepanjang kawasan Jalan Jenderal Sudirman.
Di lokasi itu nantinya akan dibangun trestle atau jalur pejalan kaki di tepi sungai, lengkap dengan taman tematik, penerangan artistik, serta miniatur rumah betang sebagai simbol kearifan lokal suku Dayak.
“Kita akan memperindah dan mempercantik kawasan sungai sehingga bisa menjadi salah satu destinasi wisata kebanggaan Kapuas,” kata Bupati Kapuas HM Wiyatno saat dikonfirmasi, Rabu (8/10/2025) lalu.
Menurut mantan ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah itu, pembangunan Waterfront City bukan sekadar proyek fisik semata. Tapi bagian dari visi besar menjadikan Kapuas sebagai kota yang tertata dan berkarakter. “Kami ingin wajah kota ini tidak hanya rapi, tapi juga mencerminkan jati diri masyarakat Kapuas yang ramah, terbuka, dan mencintai budaya lokal,” ungkapnya.
Bupati menekankan tentang pentingnya kolaborasi antarinstansi dan dukungan masyarakat. Dia berharap penataan kawasan sungai dapat membuka ruang ekonomi baru bagi warga sekitar, seperti UMKM, kuliner lokal, hingga wisata perahu sungai.
“Dengan dukungan semua pihak, saya yakin Waterfront City akan menjadi magnet baru pariwisata Kapuas dan memperkuat identitas daerah kita,” tegasnya.
Saat ini, sepanjang bantaran sungai itu juga terdapat fasilitas kafe terapung dan hotel. Di kawasan KPPP juga telah tersedia fasilitas taman dan sebagai salah satu pusat kuliner bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). (ens)












