PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Rahmawati menegaskan, komitmen kuat Kalteng dalam mendukung percepatan transformasi dan integrasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) ke dalam Sistem Informasi dan Manajemen Koperasi Desa/Kelurahan (SIMKOPDES).
Pernyataan tersebut disampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi Regional KDKMP Wilayah Regional I di Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Selasa (30/9/2025).
Dalam forum tersebut, Rahmawati memaparkan bahwa progres integrasi data koperasi desa di Kalteng ke dalam SIMKOPDES telah mencapai 1.089 unit atau 70,62 persen dari total target 1.542 koperasi.
Menurutnya, angka ini menunjukkan semangat kerja kolektif, namun juga menjadi pengingat bahwa percepatan tetap diperlukan.
“Capaian ini adalah hasil dari koordinasi yang terus-menerus dengan kabupaten dan kota, namun kita tidak boleh berhenti. Pendampingan, monitoring dan integrasi data harus terus dioptimalkan agar koperasi desa bisa benar-benar menjadi ujung tombak kebangkitan ekonomi rakyat,” ujar Rahmawati.
Dia juga menekankan, bahwa integrasi ke dalam SIMKOPDES menjadi syarat utama untuk memperoleh akses pembiayaan dari bank-bank Himbara, sehingga data yang lengkap dan mutakhir sangat krusial dalam mendukung operasional KDKMP di daerah.
Sebagai bentuk komitmen nyata, Diskop UKM Kalteng secara rutin menggelar, pertemuan daring dengan seluruh KDKMP se-Kalteng setiap Senin Pukul 13.00 WIB dan Jumat Pukul 14.00 WIB. Forum daring ini berfungsi sebagai ruang koordinasi, pemantauan progres, serta evaluasi atas pelaksanaan program di tingkat desa.
Menteri Koperasi dan UKM RI, Ferry Juliantono yang turut hadir menyampaikan, pendirian KDKMP bukan semata program pemerintah, melainkan merupakan gerakan negara untuk memperkuat ekonomi rakyat dari akar rumput.
“Kami tegaskan, pentingnya pembaruan data secara konsisten di SIMKOPDES sebagai fondasi tata kelola koperasi yang sehat dan berkelanjutan,” tutupnya. (ifa/abe)