Kalimantan TengahUtama

Pena Kalteng Inovasi Digital Pengawasan MBG

171
×

Pena Kalteng Inovasi Digital Pengawasan MBG

Sebarkan artikel ini
APRESIASI : Plt Kadisdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo menghadiri Apresiasi Bunda PAUD Berprestasi di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Sabtu (27/9/2025).FOTO HUMAS DISDIK/RADAR KALTENG

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mendorong pemanfaatan teknologi digital dalam tata kelola pemerintahan. Salah satunya melalui peluncuran platform Pena Kalteng sebagai alat pengawasan terbuka terhadap program prioritas nasional, termasuk makan bergizi gratis (MBG).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kalteng Muhammad Reza Prabowo menegaskan, Pena Kalteng merupakan bentuk transformasi digital yang memungkinkan masyarakat mengakses informasi langsung terkait pelaksanaan program MBG di sekolah-sekolah secara real-time dan transparan.

“Dengan Pena Kalteng, data pelaksanaan program tersaji terbuka. Siapa pun bisa melihat distribusi makanan bergizi, sekolah mana yang sudah menerima, bahkan kualitas makanannya,” ujar Reza saat memberikan sambutan dalam acara Apresiasi Bunda PAUD Berprestasi di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Sabtu (27/9/2025).

Reza pun menyebut, platform ini bukan hanya milik internal Dinas Pendidikan, melainkan dibuka seluas-luasnya untuk publik, termasuk media, lembaga swadaya masyarakat, dan orang tua siswa.

“Pengawasan bukan hanya dari pemerintah. Ini adalah sistem kolaboratif yang mengedepankan partisipasi publik. Kami ingin semua pihak terlibat aktif, sehingga program Presiden Prabowo Subianto benar-benar menyentuh sasaran,” tambahnya.

Pemanfaatan teknologi digital ini, lanjut Reza, juga menjadi bagian dari arahan Gubernur Agustiar Sabran, agar seluruh perangkat daerah bersinergi dalam mendukung efektivitas dan akuntabilitas program-program nasional melalui pendekatan inovatif.

“Kita ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang digelontorkan untuk pendidikan bisa diawasi dan dimanfaatkan dengan maksimal. Pena Kalteng hadir untuk menjawab tantangan itu,” tegasnya.

Dengan lahirnya inovasi seperti Pena Kalteng, pemerintah berharap dapat membangun budaya keterbukaan informasi, mempercepat respons terhadap kendala di lapangan, dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih responsif dan partisipatif di Kalteng. (ifa/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *