PALANGKA RAYA – Upaya menjaga kelestarian nilai-nilai budaya dan spiritual Kaharingan terus dilakukan secara konsisten. Salah satunya melalui kegiatan Pelatihan Dewan Juri Festival Tandak Intan Kaharingan (FTIK) ke-12 Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun 2025, yang resmi dibuka, Jumat (26/9/2025).
Kegiatan ini mendapat sambutan dan apresiasi positif dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng. Hal tersebut disampaikan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Darliansjah sebagai pembuka kegiatan secara resmi.
“Hal ini merupakan wujud nyata perhatian Pemprov Kalteng dan sejalan dengan visi-misi kami, yaitu mengangkat harkat dan martabat masyarakat Dayak, khususnya dan Kalteng umumnya,” ucap Darliansjah.
Ia menambahkan, kegiatan ini selaras dengan semangat Manggatang Utus dan nilai-nilai kearifan lokal yang tetap berpijak dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai bagian dari misi mewujudkan “Kalteng Berkah, Maju, dan Bermartabat” menuju Indonesia Emas 2045.
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Tandak Intan Kaharingan (LPT-IK) Pusat Palangka Raya ini diharapkan, tidak hanya memperkuat pemahaman spiritual peserta, tetapi juga menghasilkan standar penilaian yang lebih berkualitas dan objektif dalam pelaksanaan lomba FTIK.
Menurut Darliansjah, pelatihan ini menjadi langkah penting dalam peningkatan kualitas lomba, pengembangan sumber daya manusia, serta pembentukan dewan juri yang berkompeten dan memahami esensi dari ajaran Kaharingan.
“Kami berharap, para peserta mampu menyamakan persepsi, merumuskan panduan serta menyusun petunjuk teknis yang dapat diimplementasikan dalam lomba secara tepat dan adil,” ujarnya.
Lebih jauh, Darliansjah juga mengajak seluruh umat Hindu Kaharingan untuk terus berperan aktif dalam pembangunan daerah.
“Kami mengajak, umat Hindu Kaharingan untuk selalu berperan aktif dalam pembangunan Kalteng, dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Bumi Isen Mulang, Bumi Pancasila ini,” tutupnya. (ifa/abe)
Tingkatkan Mutu dan Spirit Pelestarian Budaya Kaharingan
